Ejekan “main sama bot sana!” sering dilontarkan komunitas DOTA 2 saat melihat pemain yang bermain buruk. Bot di DOTA 2 memang sering dianggap sebelah mata oleh komunitas game moba ini. Bot di game ini terlalu mudah untuk dikalahkan bahkan di tingkat kesulitan tertinggi. Pola bermainnya yang mudah ditebak dan begitu-begitu saja membuat pemain yang sudah jago bisa kalahkan mereka dengan mata tertutup. Namun kamu tak bisa anggap remeh bot yang satu ini.
Bot satu ini telah berhasil kalahkan kumpulan pemain pro dunia mulai dari Arteezy, Sumail, dan pemain favorit fans – Dendi. Danil “Dendi” Ishutin diajak hadir ke The International 7 meskipun timnya gagal terkualifikasi ke turnamen bergengsi ini. Dirinya hadir untuk ditantang melawan bot buatan OpenAI ini.
Dari awal pertandingan, bot buatan OpenAI perlihatkan skill creep block yang luar biasa yang pemain manusia masih sering kesulitan untuk kuasai. Bot ini benar-benar buat Dendi gigit jari dengan permainan agresifnya. Pada akhirnya Dendi harus kalah di tangan bot pintar ini dengan skor 2-0 dalam waktu dibawah 10 menit.
OpenAI katakan jika bot ini berlajar dengan sendirinya, yang berarti bot ini berawal dari nol soal game ini, kemudian perlahan belajar soal mekanik game dan membuatnya jago. CTO dari Open AI – Greg Brockman ungkapkan jika bot ciptaan mereka ini telah jago dengan dota dalam waktu kurang dari 2 minggu dan telah berhasil kalahkan pemain pro yang habiskan ribuan jam bermain.
Tahap selanjutnya yang ingin OpenAI capai sekarang adalah menciptakan AI yang mampu bermain 5vs5 sebagai tim layaknya manusia asli. Apakah bot ini bisa membuat 2K MMR lebih hina dari sebelumnya? Kita tunggu saja nanti.