Tampaknya kelangkaan RAM yang tengah terjadi saat ini tidak hanya berdampak kepada konsumen lepas. Brand besar yang mempunyai kapital masif juga perlu berjuang untuk mendapatkan alokasi chip DRAM yang kian langka.
Brand PC Jadikan Undur Perilisan Produk Sebagai Opsi Atas Kelangkaan RAM

Fenomena kelangkaan chip DRAM ini menimpa seluruh industri PC, baik untuk perusahaan raksasa sekelas ASUS, dan kawan-kawan mau pun konsumen lepas seperti kita-kita ini. Dalam laporan terbarunya oleh Chosun Biz, ada indikasi kalau kelangkaan ini memicu brand-brand besar tersebut terpaksa harus menemui manufaktur DRAM Samsung dan SK hynix untuk menambahkan alokasi RAM jangka panjang.
Hanya saja, usaha tersebut tampaknya juga hanya sebatas usaha belaka lantaran suplai yang tersedia tidak mampu memenuhi permintaan. Sebagai hasilnya, brand PC seperti Lenovo, ASUS, atau HP hanya punya tiga opsi saat ini.
Opsi pertama adalah meningkatkan harga produk, yang tentu bukan opsi terbaik lantaran kenaikan ini akan berdampak pada daya beli konsumen yang menurun. Sedangkan untuk opsi kedua adalah menurunkan spesifikasi alias hanya menggunakan RAM 8GB untuk beberapa produk mereka. Akan tetapi opsi ini berpotensi menghadirkan produk yang kurang mumpuni menurut standar saat ini.

Lalu ada opsi ketiga yaitu menunda perilisan produk. Opsi ini digadang sebagai pilihan terbaik saat ini dan sudah mulai dilakukan oleh beberapa brand. Beberapa produk premium dari brand tertentu juga terlihat sudah mengalami penundaan atau pengurangan jumlah yang beredar.
Booming-nya industri AI menghasilkan efek bola salju yang menimpa berbagai komponen. Setelah kemarin RAM dan SSD terdampak, kini sepertinya GPU dan prosesor juga sudah mulai mendapatkan atensi. Apalagi dengan berakhirnya masa dukungan Windows 10 membuat permintaan untuk PC baru melambung tinggi. Gimana menurut kamu?
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















