Meskipun game MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena tengah populer saat ini, baik dengan genre strategy layaknya Dota 2, League of Legends dan Heroes of the Storm maupun team-based shooter layaknya Overwatch, Team Fortress 2 dan Paladins. Namun game MOBA yang pertama kali diumumkan pada bulan September 2016 silam, yaitu Breakway harus “break” juga alias dihentikan pengembangannya.
Breakway sendiri merupakan salah satu game MOBA yang dikembangkan oleh pendatang baru dibawah bendera e-commerce raksasa asal Amerika, yaitu Amazon. Ditangani langsung oleh Amazon Game Studios, Breakway mengusung sistem permainan 4 vs 4 dengan tema mythological brawler dimana pemainnya akan membentuk sebuah tim berisi beberapa anggotanya, mulai dari prajurit legendaris Spartacus, penyihir wanita Morgan Le Fay dan panglima perang yang haus akan darah Vlad the Impaler. Permainannya sendiri juga cukup unik, pada dasarnya setiap tim harus bekerja sama untuk memasukkan bola ke arah lawan dengan berbagai macam cara dan kerja sama yang baik antar pemainnya. Setiap karakter yang digunakan juga memiliki kemampuan unik masing-masing sehingga dapat menggunakan skill-nya masing-masing hingga membangun peralatan unik lainnya baik untuk menahan serangan musuh atau sebaliknya menyerang.
Meskipun premis yang ditawarkan Breakway cukup unik, layaknya sebuah pertandingan basket ball dengan elemen MOBA di dalamnya, namun tampaknya belum memiliki pasar dan penggemar yang dapat membuat game tersebut hidup. Sang studio harus mengakhiri perjalanan dari pengembangan game tersebut dikarenakan tim pengembang fokus dengan ide baru untuk project barunya mendatang.
