RIOT Games selaku developer game barunya yaitu League of Legends Wild Rift sepertinya akan memberikan inovasi terbaru kepada game mobile tersebut. Inovasi yang berbeda dari game League of Legends versi PC maupun game MOBA mobile yang kini ada di pasaran. Inovasi tersebut adalah semua hero didalam game dapat dimainkan secara gratis tanpa perlu membelinya dengan uang elektronik ataupun experience point yang didapat sesudah memainkan permainan.
Tentu saja hal tersebut sangat berbeda dengan League of Legends versi PCnya yang mana champions/hero didalamnya harus dibeli terlebih dahulu sebelum dapat dimainkan. Sistem yang diterapkan oleh League of Legends Wild Rift tersebut serupa dengan sistem dalam game Dota, dimana semua hero yang ada bebas untuk dimainkan oleh siapa saja.
Tentu terdapat pro dan kontra tentang sistem penggratisan hero tersebut. Alasan pemain yang mendukung sistem tersebut adalah karena tidak perlu susah-susah menaikan level dan mencari mata uang in-game untuk membeli hero tersebut. Selain itu pemain juga dapat leluasa menjajal dan berlatih semua hero yang ada tanpa harus mengumpulkan uang dan membelinya.
Sementara itu yang kontra tentu saja masalah pertandingan ranking. Nantinya kemungkinan akan banyak pemain baru yang mencoba hero baru didalam pertandingan ranking tanpa mengetahui dan berlatih terlebih dahulu memainkan game League of Legends Wild Rift pada normal match ataupun practice. Hal tersebut akan menjadi kendala buat pemain lain untuk menaikan level ranking mereka.
Namun sepertinya sistem hero gratis tersebut digunakan oleh RIOT Games semata-mata untuk menarik pemain League of Legends versi PC yang ingin mencoba League of Legends Wild Rift. Karena mereka sudah mengetahui hero/champions yang ada didalam game PC dan langsung dapat memainkannya didalam game mobilenya. Kita tunggu saja apakah inovasi dari RIOT Games tersebut akan berdampak baik atau buruk bagi League of Legends Wild Rift.
Baca juga artikel terbaru lainnya terkait game League of Legends: Wild Rift atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.