Lembur berlebihan atau sering dikenal sebagai “crunch” menjadi permasalahan serius di industri game khususnya setelah kontroversi yang dialami waktu kerja Rockstar saat pengembangan Red Dead Redemption 2. Mengambil waktu jam ekstra tentu menjadi keterpaksaan yang harus dilakukan karena mengejar deadline, tetapi lembur yang terlalu berlebihan dianggap sebagai sebuah kebijakan yang tidak pantas dan melanggar hak pekerja.
Naughty Dog baru-baru ini menjadi bahan pembicaraan setelah artikel dari Kotaku melaporkan beberapa karyawan memutuskan untuk tidak pulang ke rumah sama sekali untuk pengembangan The Last of Us 2. Naughty Dog tidak secara langsung mendukung budaya crunch ini, tetapi kebijakan perusahaan yang mencari rekrutan workaholic pada dasarnya berarti bahwa pekerja harus menerima ketika harus bertahan di kantor lebih lama dari jam kerja normal.
Sisi baiknya ialah mereka yang bersedia untuk lembur akan terus diperhatikan agar tetap sehat. Menurut salah satu mantan karyawan disana, mereka yang lembur akan terus dibekali makan dan minum, serta terus diingatkan untuk mengambil istirahat sejenak apabila lelah. Tetapi tetap saja atmosfir “selesaikan tugas apapun caranya” terus menghantui para developer hingga mencapai titik mereka tidak bisa pulang ke rumah untuk selesaikan pengembangan game.
Mereka yang rela lembur di studio disebut sebagai para rekrutan yang memang penuh passion akan proyek yang ditugaskan. Mereka begitu dedikasikan hidup mereka untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan rela untuk bekerja lebih dari 12 jam per hari termasuk juga weekend.
Namun tentu semua orang memiliki batas. Pada artikel yang sama, disebutkan kalau Naughty Dog miliki “siklus rekrut dan hengkang”, dimana karyawan akan berkerja begitu keras untuk game besar seperti The Last of Us 2, game rilis dengan skor baik yang dimana mereka akan dijaminkan bonus tinggi, dan ketika bonus itu datang mereka akan hengkang dari studio. Kemudian managemen akan membukan lowongan baru lagi untuk merekrut developer baru lalu siklus akan terulang lagi.
70% karyawan yang kerjakan Uncharted 4 dilaporkan telah meninggalkan Naughty Dog dan beralih mencari studio lain. Hanya para veteran yang mampu toleransi atau bahkan menikmati lembur berlebih disana, beberapa diantaranya juga telah temukan cara sendiri untuk dapat berkerja dalam waktu normal, tetapi pada akhirnya akan selalu ada waktu dimana crunch culture harus dilaksanakan lagi.
Laporan dari Kotaku juga menyebutkan bahwa beberapa karyawan – bahkan mereka yang masih bekerja di Naughty Dog – ingin The Last of Us 2 gagal, mereka ingin kegagalan tersebut menjadi bukti kalau “crunch” tidak selalu berarti hasil yang dikeluarkan bakal lebih baik.
Budaya crunch tidak akan hilang dari industri game melihat deadline yang harus dikejar dan kompetisi pasar yang terus sengit. Game saat ini terlalu besar dan kompleks, tak semuanya akan berjalan sesuai rencana, menyebabkan lembur menjadi solusi instan untuk memastikan deadline terkejar dan tidak ada penundaan rilis.
Baca pula informasi lain terkait The Last of Us beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.