Streaming merupakan suatu aktivitas yang biasa dilakukan seseorang dalam menyiarkan langsung berbagai macam hal di lingkungan sekitar, dan dalam aktivitasnya juga memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan para penonton. Hal yang disiarkan bisa berupa presentasi berita, travelling, sampai ke bermain videogame ataupun membicarakan tentang game. Aktivitas ini sudah mulai menjamur pada era di mana internet sekarang sudah menjadi kebutuhan utama bagi manusia saat ini.
Namun baru-baru ini, ada sebuah opini menarik mengenai pelaku streaming datang dari seorang direktur National Institute of Mental Health, Katrina Gay. Intinya Katrina mengungkapkan bahwa keterbukaan dari para pelaku streamer adalah suatu langkah yang paling dekat dalam menyembuhkan penyakit mental. Dengan catatan jika para streamer tersebut memang sedang mengalami suatu problematika hidup yang berat di kehidupan sosialnya.
Komunitas adalah kuncinya
Pelaku streaming seperti apa yang sebenarnya dimaksud Katrina ? Jika kamu adalah streamer yang hanya suka menyiarkan kejadian kriminal atau kecelakaan demi mencari traffic tanpa mempedulikan reaksi penonton, atau kamu adalah seorang wartawan yang harus bekerja dengan segala tekanannya serta terikat kontrak secara profesional dengan perusahaan media kabar. Sepertinya sih cukup sulit untuk dimasukkan dalam kategori pelaku streamer yang dimaksud katrina.
Para pelaku streamer yang sebenarnya dimaksud Katrina Gay adalah seorang streamer yang sudah membangun sebuah komunitas dan telah menjalin relasi hubungan yang baik dengan para viewersnya. Katrina melihat budaya streaming ini sebagai suatu tren yang harus para dokter lihat dan pelajari terutama terkait dengan kecenderungan para pelaku stream ketika mengalami stres ataupun depresi. Secara spesifik, ada sebuah tren dimana para streamer begitu sangat transparan untuk menceritakan kejadian-kejadian yang mereka alami di kehidupan pribadinya. Lalu dalam hal ini Katrina menyebutkan bahwa Komunitas sangat memegang peranan penting seperti layaknya “obat” untuk menenangkan dan memberikan kenyamanan bagi para pelaku streamer tersebut.
Dalam hal gaming, Twitch sebagai salah satu platform video streaming terkenal ini mempunyai banyak cerita-cerita menarik mengenai sejumlah game streamer yang curhat di Twitch mengenai permasalahan pribadinya saat sedang stream. Bahkan tak jarang juga sebagian di antara mereka sampai harus mencurahkan air mata.
https://www.youtube.com/watch?v=6zBmVXFBUZ4
Pada video di atas, streamer yang bernama MANvsGAME curhat sambil menangis mengenai persoalan kehidupan pribadinya. Ia secara terang-terangan memberikan pengakuan bahwa dulu dirinya adalah seorang pecandu berbagai macam obat-obatan terlarang dan saat ini dia masih berada dalam tahap penyembuhan. Video stream MANvsGAME mendapat banyak respon chat positif berupa rasa simpati dan dukungan agar MANvsGAME tetap kuat dan semangat dalam menyelesaikan masalahnya.
MANvsGAME di awal stream terlihat cukup malu dan kesulitan untuk membicarakan masalahnya kepada para viewer. Akan tetapi setelah dia melihat kolom chatnya banyak dibanjiri oleh komentar-komentar yang sangat positif dari para viewer. Kepercayaan dirinya mulai timbul dan akhirnya dia bisa dengan nyaman curhat mengenai masalahnya serta berterimakasih kepada para viewer yang selama ini masih memberikan dukungan untuknya.
Selain itu juga ada contoh lain dari streamer Twitch yang bernama Dr. Disrespect. Seorang streamer yang sudah berkeluarga ini memberikan pengakuan sambil menangis di stream bahwa ia telah berselingkuh pada istrinya, lalu dia menyesali perbuatannya dan meminta izin kepada para Twitch viewer untuk undur diri sementara dari Twitch guna menyelesaikan persoalan rumah tangganya.
https://www.youtube.com/watch?v=UMmmmh-srYU
Sama seperti MANvsGAME. Dr. Disrespect banyak mendapat respon dan dukungan positif di kolom chat agar beliau bisa segera menyelesaikan prahara dalam kehidupan keluarganya.
Refleksi untuk kita semua ?
Selain soal komunitas, Katrina juga mengungkapkan bahwa bagi streamer, menghindar dari publik untuk sementara waktu setelah curhat adalah suatu hal penting yang dapat membantu dalam memperbaiki kondisi kesehatan psikis dan mental. Seringkali para streamer tersebut memang khawatir dan berpikiran yang tidak-tidak jika nantinya nama mereka akan dipandang jelek, dijadikan semacam lelucon, mendapatkan haters, dan sebagainya. Namun menurut Katrina, mereka seharusnya tak perlu khawatir karena biasanya yang terjadi justru malah sebaliknya. Lalu Katrina memberikan saran untuk selalu berpikir positif dan menjadikan waktu yang diambil tersebut beserta dukungan dari para viewer sebagai suatu energi yang dapat menguatkan kesehatan mental mereka.
Melihat cerita dan pandangan dari seorang ahli diatas, mungkin ini bisa menjadi semacam refleksi buat kita. Kita akhirnya tahu dari sisi kita sebagai seorang non streamer atau konten kreator, bahwa setiap komentar positif yang kita komenkan di dunia maya baik berupa dukungan, simpati, dan pujian itu ternyata bisa mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi kehidupan seseorang. Jika sebuah komentar positif saja efeknya bisa seperti itu, bagaimana dengan komentar yang negatif ? Tentu dampaknya tidak bisa kita bayangkan lagi.
Dalam pandangan saya secara pribadi, saya harap kita sebagai gamer bisa melihat ini sebagai motivasi bagi kita agar bisa menjaga iklim komunitas gaming ke arah yang lebih positif. Supaya kita bisa membuktikkan bahwa game itu tidak selamanya buruk dalam pandangan masyarakat awam. Beserta bahwa sebenarnya para komunitas gamers itu juga bisa menjadi salah satu sarana atau media yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Begitu sih kalau menurut saya, nah kalau menurut kalian sendiri bagaimana brott ?