Setelah lama absen dari pandangan fans, Half Life akhirnya dapatkan game baru tetapi tidak dalam bentuk yang fans harapkan. Beberapa hari silam, Valve umumkan Half Life: Alyx – game prekuel yang berlatar di pertengahan cerita Half Life 1 dan 2. Sayangnya game dengan Source Engine baru ini akan menjadi eksklusif VR, memicu reaksi negatif dari mereka yang sudah lama menunggu untuk memainkan Half-Life next gen.
Melihat reputasi VR yang masih sangat eksperimental, banyak orang juga menduga bahwa Half Life: Alyx tak lebih dari sekedar tech demo dari Valve untuk uji kemampuan Valve Index serta engine mereka. Tetapi tampaknya game tersebut benar menjadi full-pledge dengan konten yang setara dengan seri sebelumnya.
Geoff Keighley, jurnalis sekaligus presenter utama dari The Game Awards telah mencoba bermain Half Life: Alyx lebih awal. Dirinya klaim bahwa ia telah bermain sekitar 15 jam dari game yang dimana beberapa level masih dalam fase pengembangan. Apabila klaim tersebut benar, maka kita dapat ekspektasi bahwa game terbaru Valve tersebut bukan sekedar eksperimen VR semata layaknya yang terjadi pada The Lab – demo singkat Portal VR dari Valve.
I’ve played through HL: Alyx (it took me over 15 hours) and seen it in multiple stages of development. This is a full-blown Half-Life experience, with a rich, vibrant world, immersive combat, great storytelling, and innovative game design. pic.twitter.com/FLKtXusyQc
— Geoff Keighley (@geoffkeighley) November 21, 2019
Lama durasi game mungkin tergantung pada pemainnya masing-masing, tetapi bisa dipastikan bahwa Half Life: Alyx akan miliki konten setara atau bahkan melebihi dari dua game pertama yang berkisar 10-12 jam.
Half Life: Alyx untuk saat ini hanya dikerjakan eksklusif untuk VR. Belum ada rencana untuk versi biasa dari Valve, tetapi tak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi mau itu secara resmi dari mereka atau dari komunitas modding Half Life yang hingga saat ini masih aktif.
Baca pula informasi lain terkait Half-Life, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.