Menjelas generasi console baru, Microsoft mulai agresif mengincar studio-studio bertalenta untuk bergabung dalam “keluarga Xbox”. Bungie, developer dari Halo dan Destiny, dirumorkan menjadi salah satu yang mereka incar. Studio Washington, Amerika Serikat tersebut telah miliki pengalaman lama dengan Microsoft, maka masuk akal apabila saatnya mereka menjadi “bagian keluarga” dari publisher lama mereka tersebut. Sayangnya rumor tersebut dibantah mentah-mentah oleh Bungie.
Rumor akuisisi mulai beredar dari podcast Gamesbeat dimana salah satu “orang dalam” buat klaim bahwa Microsoft tertarik bawa kembali Bungie. Menurut klaim tersebut, proses akuisisi berlangsung lama karena “tawaran dari Bungie yang terlalu tinggi”. Pete Parsons, CEO dari Bungie seketika membantah isu tersebut.
This is false.
— pete parsons (@pparsons) September 14, 2020
CEO tak biasanya memberikan respon terhadap rumor semacam ini, namun apabila terjadi biasanya memang menjadi indikasi kalau berita tersebut salah atau persetujuan tidak terjadi. Banyak jurnalis yang kemudian menanyai Pete akan bagian mana dari berita tersebut yang dia bilang salah, namun tak ada respon balik dari sang CEO.
Benar atau tidaknya rumor tersebut, hal yang pasti ialah Microsoft terus mencari studio baru untuk diakuisisi. Dan mungkin tidak akan mengejutkan lagi apabila ada studio sekelas Bungie atau lebih lebih besar lagi akan diumumkan oleh perusahaan pemiliki Windows dan Xbox tersebut.