Destiny 2 menjadi salah satu free-to-play game yang banyak dimainkan oleh banyak gamers di dunia. Terlepas dari hal tersebut, sama seperti game free-to-play pada umumnya, mereka menghadirkan ingame store yang menjual item-item menarik untuk dimiliki. Namun, ada perubahan menarik yang dihadirkan Destiny 2 pada minggu ini terhadap sistem penjualan mereka.
Dilansir dari Polygon, Game Director Destiny 2 Luke Smith mengumumkan perubahan pada sistem microtransaction Destiny 2. Lewat perubahan tersebut, kini pemain yang lebih mengandalkan grinding selama berjam-jam untuk memperkuat karakter atau dapatkan item incarannya lebih disetarakan dengan pemain yang mengandalkan microtransaction sebagai pilihan untuk memperkuat karakternya dengan cara cepat.
Nantinya, pemain Destiny 2 bisa berbelanja di store untuk mengindahkan Guardians masing-masing tanpa harus mengeluarkan uang di dunia nyata. Setiap musimnya, pemain akan diberikan misi untuk diselesaikan agar nantinya bisa mendapat seasonal armor set. Sang Game Director juga mengatakan, bahwa timnya telah menghapus rencana untuk merilis Eververse armor set untuk musim depan dan menggantinya menjadi sebuah misi untuk diselesaikan.
Selain itu, pemain juga akan dapatkan kosmetik lainnya dari bermain, Smith mengatakan “Aspirational Activity” (seperti seasonal activity, strikes, raids, dan lain-lain.) setidaknya akan hasilkan satu item kosmetik, kosmetik tersebut bisa merupakan item-item seperti Ghost shells, Sparrows, atau Ships.
Ini merupakan inovasi menarik yang dilakukan terhadap sebuah game free-to-play, dimana umumnya game free-to-play cenderung lebih mengunggulkan para pemain pengguna microtransaction dibanding pemain yang bermain secara gratis dan rela untuk grinding berjam-jam agar dapat memperkuat karakternya.
Jika kalian tertarik untuk membaca berita lain dari Gamebrott, klik disini.