Gamer DOTA 2 mungkin sudah tak asing dengan istilah MMR (Matchmaking Rating). Angka MMR ini layaknya sudah menjadi kebanggaan tersendiri untuk tiap pemain DOTA 2, semakin tinggi MMR-mu maka semakin jago pemain yang akan kamu temui. Sayangnya semakin terobsesinya pemain DOTA 2 untuk meraih MMR tinggi ini, banyak dari mereka memilih cara instan yaitu membeli akun orang lain.
Pada weekend kemarin, Valve mulai “bereksperimen” dengan matchmaking dengan membuat sistem All-pick pada unranked sama dengan Ranked dan juga Party kini hanya bisa bermain Unranked saja. Selain dua ini, Valve juga dikabarkan menurunkan calibrating MMR maksimum seluruh pemain yang masih dalam posisi “TBD”. Calibrating MMR ini turun drastis dari yang bisa mencapai 5000 keatas menjadi 3500 saja.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh beberapa Redittor dan juga pengguna Dotabuff dimana mereka yang sebelumnya masih dalam average 4000 MMR keatas saat calibrating sekarang turun menjadi 3500 setelah keberadaan patch baru.
Valve tak menjelaskan alasan dibalik kenapa mereka menurunkan calibrating MMR maksimum ini, namun banyak yang telah berspekulasi jika hal ini disebabkan karena bisnis beli akun yang makin lama makin “liar” di Internet. Liarnya bisnis beli akun ini membuat banyak pemain dengan MMR tinggi dirugikan karena dipertemukan dengan mereka yang bermain di MMR yang tak pantas mereka masuki.
Dengan turun drastisnya calibrating MMR maksimum ini, tak ada lagi akun smurf yang langsung dapatkan 4000-5000 MMR seketika karena mereka memang sudah jago di akun asli mereka.
Apa pendapatmu dengan turunnya calibrating MMR maksimum ini? Apakah menjadi keputusan yang bagus atau lebih membuatmu triggered?