Call of Duty Nintendo – Baru-baru ini muncul sebuah kabar yang mengatakan bahwa pihak Microsoft dan Nintendo telah menjalin kerja sama untuk game Call of Duty di Nintendo Switch.
Benarkah demikian? Yuk, kita cari tahu bersama!
Jalin Kontrak 10 Tahun, Call of Duty di Nintendo Segera Hadir
Sudah tak perlu dipungkiri lagi apabila Call of Duty menjadi salah satu seri game terlaris sepanjang masa. Banyak apresiasi serta kritikan yang didapat tidak menghentikan franchise milik Activision tersebut terus menjadi sensasi di kalangan gamer, terutama fans genre FPS.
Saat ini, game telah terbentang di berbagai platform utama seperti PlayStation, Xbox dan PC. Namun kini sepertinya game FPS yang pertama kali rilis tahun 2003 tersebut akan lebih memperluas jangkauannya melalui kerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan game di platform gaming milik Nintendo.
Melalui cuitan di Twitter, Brad Smith selaku bos Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah menandatangani kontrak kerja sama selama 10 tahun dengan Nintendo. Kontrak tersebut mencakup hadirnya game Call of Duty yang dijanjikan akan rilis di konsol Nintendo secara bersamaan dengan rilisnya game di platform Xbox, lengkap dengan seluruh fitur serta kontennya.
Tujuan kontrak tersebut dikatakan untuk memenuhi komitmen dalam membawa produk garapan Activision yang sempat diakuisisi oleh Microsoft ke lebih banyak platform. Sehingga pengguna konsol Nintendo dapat menikmati pengalaman bermain Call of Duty layaknya pemain di konsol Xbox maupun PlayStation.
Sebelum Nintendo, Microsoft Juga Sempat Tawarkan Kerja Sama dengan Steam
Perjanjian kontrak antara Microsoft dengan Nintendo sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2022 lalu. Tak lama setelah akuisisi besar antara Microsoft dengan Activision Blizzard, Brad Smith sebagai petinggi perusahaan sudah merencanakan untuk memperluas akses bermain Call of Duty dan berbagai game lainnya melalui lebih banyak platform.
Beberapa bulan setelahnya, Microsoft pun mulai menawarkan kontrak kepada Nintendo demi menghadirkan Call of Duty di konsol Switch. Penawaran perjanjian tersebut dikonfirmasi langsung oleh Phil Spencer yang akan mulai dijalani setelah proses akuisisi perusahaan telah rampung.
Tak hanya Nintendo, Microsoft juga sempat tawarkan kerja sama dengan Valve demi menghadirkan game Call of Duty di platform Steam. Gabe Newell selaku pemimpin Valve pun menanggapi bahwa perjanjian kontrak tidak diperlukan, namun Valve tetap bersedia untuk menjadi distributor dari game garapan Activision Blizzard.
Meski begitu, sayangnya proses akuisisi Microsoft dengan Activision Blizzard hingga kini masih belum sepenuhnya rampung. Terdapat berbagai permasalahan rumit, terutama di pihak Sony yang menganggap Microsoft melakukan monopoli game Call of Duty yang diduga akan rilis secara eksklusif. Tak hanya Sony, banyak pihak lainnya yang turut menentang akuisisi seperi Nvidia, Google hingga Uni Eropa. Sehingga untuk saat ini sepetinya belum dapat dipastikan kapan proses akuisisi akan rampung secara resmi.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Call of Duty serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com