Setelah sempat jadi harapan besar buat para penggemar game mobile, Warzone Mobile akhirnya resmi ditarik dari layanan aplikasi. Padahal, sebelum rilis, game ini digadang-gadang bakal jadi pesaing kuat di genre battle royale mobile.
Tapi kenyataannya, ekspektasi tidak sejalan sama hasil. Di sisi lain, Call of Duty Mobile justru makin berjaya dan jadi andalan utama Activision di ranah mobile. Jadi, kenapa Warzone Mobile bisa gagal, padahal hype-nya gede banget?
Warzone Mobile Tutup, Call of Duty Mobile Tetap Jadi Favorit

Pada 18 Mei lalu, Activision resmi menghapus Warzone Mobile dari layanan aplikasi. Buat pemain yang udah sempat download, server-nya masih aktif dan masih bisa dimainkan, tapi jangan berharap ada update gameplay atau konten musiman lagi ke depannya.
Alasan utama kenapa Activision memutuskan buat menarik Warzone dari Google Play dan App Store sangatlah jelas, yaitu Call of Duty Mobile jauh lebih laku.

Sebagaimana yang dikutip melalui Insider Gaming, Activision jujur bilang game ini tidak memenuhi ekspektasi mereka buat pemain mobile seperti halnya versi PC dan konsol. Padahal, sebelum rilis, game ini sempat mencatat 45 juta pendaftar. Sayangnya, hype itu tidak sejalan dengan pemasukannya.
Meski sempat menghasilkan $1,4 juta hanya dalam empat hari pertama rilis di bulan Maret 2024, menurut laporan The Game Business, total pendapatan Warzone Mobile sejak peluncuran sampai sekarang cuma sekitar $17 juta, belum lagi harus dipotong komisi sekian puluh persen dari Google dan Apple. Sebagai perbandingan, CoD Mobile bisa dapat lebih dari itu hanya dalam sebulan aja.

CoD Mobile sendiri sudah lama menjadi raksasa di dunia game mobile. PocketGamer bahkan nyebut kalau CoD Mobile udah ngumpulin pemasukan lebih dari $3 miliar sejak pertama kali rilis, menyumbang setengah dari total engagement seri Call of Duty.
Walau Warzone kurang sukses di Mobile, bukan berarti Microsoft bakal mundur dari pasar game mobile. Microsoft justru melihat mobile sebagai peluang besar untuk perkenalkan brand utama mereka ke audiens baru, apalagi di negara yang pasar PC dan konsolnya belum besar.
Baca juga informasi menarik Gamebrott terkait Call of Duty atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com