Lebih realistis dan sadis.
Dengan pengumuman Call of Duty Modern Warfare yang akan rilis tahun ini lengkap dengan engine teranyar yang akan Infinity Ward gunakan bersama studio Activision yang lain seperti Sledgehammer Games dan Raven Software. Nampaknya terdapat satu hal yang akan membuatnya bermasalah setelah perilisannya. Yakni tampilan visual dan efek darah yang lebih sadis, bahkan dari misi pembantaian “No Russian” di Modern Warfare 2.
Hal ini berkat engine barunya yang sangat canggih sekaligus mengerikan seperti yang dilaporkan charlie intel saat kunjungannya ke markas Infinity Ward sebelum gamenya diumumkan. Enginenya kali ini lebih mengedepankan kebrutalan dan realisme saat misi campaign single-playernya.
Emosi dan rasa kemanusiaanmu akan dipermainkan di single playernya. Bahkan terdapat sebuah misi di mana kamu akan menyaksikan dengan mata kepalamu sendiri di mana orang sipil dibunuh. Menurut laporan charlie intel yang menyaksikannya sendiri, seri ini merupakan seri di mana rating M atau Mature sangat cocok untuk diimplementasikan dalam game ini. Mereka bahkan anggap bahwa bisa saja gamenya dilarang untuk beredar di beberapa wilayah negara tertentu sama seperti Modern Warfare 2 berkat misi pembantaian “No Russian”-nya. Jadikannya calon game kontroversial yang akan picu perdebatan berkat misi dan tampilannya yang lebih sadis dibanding seri Modern Warfare 2.
Infinity Ward sendiri mengatakan bahwa mereka ingin player merasakan apa yang terjadi dalam gamenya, menyambungkannya dengan situasi yang sesungguhnya, dan memahami motivasi para karakternya untuk berjuang. Mereka bahkan bekerjasama dengan pasukan elite Amerika Serikat, Navy SEALS untuk mereplika bagaimana gerakan tentara yang sesungguhnya dan bagaimana reaksi mereka dalam sebuah misi.
Call of Duty Modern Warfare akan dirilis di PC (via battlenet), PlayStation 4, dan Xbox One tanggal 25 Oktober 2019 nanti. Kamu bisa mengikuti beritanya agar terus update.
contact: akbar@gamebrott.com