Call of Duty: Online Segera Tutup Servernya di Tiongkok

Call Of Duty Online Banner
Call of Duty: Online siap tutup servisnya.

Call of Duty: Online mungkin menjadi nama yang asing bagi sebagian fans franchisenya. Ini karena game PC tersebut hanya dipasarkan secara eksklusif di Tiongkok sebagai free-to-play di bawah bendera Tencent Games. Masa betanya dimulai pada tahun 2012 yang kemudian dilanjutkan rilis tahun 2015.

Sederhananya, Call of Duty: Online adalah mode multiplayer dari semua seri Call of Duty yang pernah dirilis di seluruh dunia. Player bisa menikmati ragam permainan seperti Team Deathmatch, Domination, Headquarters, dan yang lain secara cuma-cuma hanya dengan memiliki akun Tencent saja.

Namun setelah enam tahun beroperasi, Tencent memutuskan untuk menutup servisnya tahun ini.

Ini diumumkan via website resminya, di mana Tencent memutuskan untuk menutup Call of Duty: Online pada tanggal 31 Agustus jam 12:00 siang waktu Tiongkok atau sekitar jam 10:00 WIB. Player yang memainkan gamenya akan didorong untuk pindah ke Call of Duty: Mobile dengan kompensasi bonus item di dalamnya.

Penutupan Call of Duty: Online disebabkan karena kurangnya minat player Tiongkok terhadap gamenya. Terlebih dengan populasi yang kini lebih menggemari game mobile dibanding PC.

Call of Duty: Online awalnya dikembangkan untuk tembus pasar Tiongkok dengan memperkenalkan game barat berkualitas. Bisnis free-to-play diputuskan karena dipicu oleh hukum negara mereka yang rumit. Namun setelah enam tahun beroperasi, Tencent yang menangani gamenya memutuskan untuk menutup servisnya pertengahan tahun nanti.


Baca lebih lanjut tentang Call of Duty, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version