Mereka tak mau miliki satu teknologi saja.
Kemunculan ray tracing yang dipopulerkan NVIDIA, mereka juga konfirmasikan teknologi lain yang mendukung efek tersebut yakni DLSS. Sementara AMD juga konfirmasikan teknologinya yang serupa yakni FSR.
Sederhananya keduanya adalah teknologi render berbasis AI yang akan berikan pengalaman yang lancar saat ray tracing dinyalakan.
Umumnya developer akan mengambil salah satu dari keduanya, namun tidak untuk Call of Duty: Vanguard karena keduanya akan menggunakan dua teknologi tersebut.
Dalam trailer PC terbarunya, Activision dan Sledgehammer games memamerkan apa saja yang akan didapatkan player PC dalam Call of Duty: Vanguard. Beberapa di antaranya adalah dukungan monitor ultrawide, grafik yang bisa diatur, hingga resolusi 4K.
Hal yang membuatnya menarik adalah bagaimana gamenya akan miliki dukungan teknologi DLSS dan FSR baik dari NVIDIA maupun AMD.
Di akhir trailer tentu saja mereka menjelaskan bahwa versi PC Call of Duty: Vanguard hanya akan tersedia di Battlenet milik Blizzard.
Call of Duty: Vanguard rencananya akan dirilis tanggal 5 November 2021 di PC dan console. Gamenya akan miliki mode single-player dan multiplayer.
Baca lebih lanjut tentang Call of Duty: Vanguard atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com