Ketika banyak perusahaan melakukan PHK pada banyak pegawainya karena pandemi COVID-19 yang sangat merugikan, sedikit di antaranya justru mengalami keuntungan, terutama sektor industri video game. Salah satunya yakni Capcom yang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan naikkan gaji seluruh karyawannya.
Melansir lewat Sora News 24, perusahaan video game berbasis Osaka, Jepang tersebut berjanji akan menaikkan upah seluruh karwayan tetapnya sebesar 30%. Tidak hanya itu, kenaikan gaji ini juga berlaku kepada karyawan yang baru bekerja di Capcom.
Walau tidak ada jumlah yang konkret, diketahui bahwa gaji standar karyawan Capcom tahun lalu adalah sekitar 185.000 yen atau sekitar 21 juta rupiah. Kenaikan 30% atau sekitar 55.000 yen ini berarti karyawan baru setidaknya berkesempatan langsung mendapatkan upah sebesar 240.000 yen atau sekitar 28 juta rupiah.
Hal ini tentu juga melihat performa akan game-game yang Capcom rilis selama satu atau dua tahun terakhir ini. Di antara April hingga bulan Desember 2021 lalu, Capcom dilaporkan mengalami kenaikan pendapatan bersih hingga 52%. Tentu kita ingat bahwa Resident Evil Village sendiri menjadi salah satu game terbaik yang rilis di tahun 2021, didukung dengan beberapa game lain seperti Monster Hunter Rise misalnya.
Kendati demikian, Capcom juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan perombakan terhadap sistem kompensasi terhadap para karyawannya, dimana kedepannya “bonus karyawan lebih merefleksikan terhadap performas bisnis perusahaan.” Di Jepang, perusahaan besar setidaknya memberikan dua kali bonus tiap tahunnya dengan maksimal tiga kali gaji. Sehingga kebijakan baru Capcom ini mengimplikasikan bahwa nominal bonus akan berbeda-beda tergantung performansi perusahaan pada suatu periode. Akhir cerita, kenaikan gaji pokok yang stabil adalah kabar baik untuk kesejahteraan para karyawannya.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Capcom atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com