Masih dalam hingar bingar Monster Hunter: World yang rilis beberapa hari lalu, kali ini Capcom umumkan sebuah kompetisi berburu monster di dunia nyata. Kompetisi dengan total hadiah 50000 poundsterling atau sekitar 940 juta rupiah ini dilakukan sebagai penanda rilisnya game tersebut.
Capcom bekerjasama dengan Jon Downes, seorang cryptozoologist dan pemburu monster real-life untuk melakukan seleksi monster apa saja yang dijadikan buruan dalam perburuan ini. Dari daftar tersebut muncul 10 nama monster yang tidak asing lagi, dari mulai Bigfoot hingga Yeti. Jon Downes juga akan menyeleksi bukti-bukti yang dikumpulkan peserta perburuan dan menentukan keasliannya.
Laura Skelly, Senior PR Manager dari Capcom mengatakan, “Ketika berencana mengeluarkan Monster Hunter: World, kami selalu teringat dengan monster-monster di dunia nyata yang kisahnya sudah didengar dari masa kecil. Berbicara dengan pemburu monster di dunia nyata, Jon Downes, kami terinspirasi untuk membuka kembali investigasi terhadap monster-monster yang terpilih dalam daftar yang kami buat. Mendorong orang-orang untuk berburu bukti-bukti kehadiran monster tersebut. Sama seperti Monster Hunter: World, hadiah yang kami berikan sepadan dengan tantangan itu.”
Adapun 10 daftar monster yang telah ditentukan adalah sebagai berikut:
- Bigfoot
- Loch Ness
- Mongolian Death Worm
- Putri Duyung
- Earth Hound
- Yeti
- Chupacabra
- Ular Terbang Namibia
- Yowie
- Cornish Owlman
Perburuan ini dibuka per tanggal 30 Januari 2018, dan akan berakhir tanggal 30 Juni 2018. Namun sayangnya, perburuan ini hanya berlaku untuk yang tinggal di wilayah Inggris. Bagi yang berminat melakukan perburuan ini bisa melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan mengirimkan surel kepada tim Real Life Monster Hunter. Jika nantinya terdapat lebih dari satu peserta yang mampu menyajikan bukti keberadaan monster-monster dari daftar di atas, maka hadiah akan dibagi kepada para pemenang tersebut. Perlu diingat juga bahwa kompetisi ini merupakan perburuan nyata untuk membuktikan bahwa monster-monster itu memang benar ada, sehingga bentuk kecurangan apapun seperti digital imaging atau hasil editan Phostoshop tidak akan ditolerir.