Devil May Cry 5 menjadi salah satu kejutan terbesar dari E3 2018 yang berlangsung bulan kemarin. Meskipun eksistensi game ini telah dirumorkan berkali-kali selama satu tahun terakhir, melihat reveal resminya secara langsung pada Juni silam tetap mengejutkan banyak fans.
Lewat wawancara bersama Famitsu (ditranslasi oleh Siliconera), sang director Hideaki Itsuno, produser Michiteru Okabe dan Matt Walker bagikan beberapa detil dari seri kelima franchise hack-and-slash ini. Mereka dan seluruh tim yang ada di Capcom berambisi ingin menjadikan Devil May Cry 5 sebagai puncak dari game ber-genre action di era Heisei (1989 – April 2019). Sebuah target yang tentunya terkesan sangatlah ambisius, dan untuk mencapai target tersebut mereka mencoba berinovasi sebanyak mungkin agar dapat membuat seri ini terkesan berbeda dengan game-game hack-and-slash yang telah ada sekarang ini. Berikut beberapa detil paling menarik yang dibagikan oleh para developer:
Game akan usung gaya visual fotorealistik, tetap miliki gameplay cepat yang telah menjadi khas dari DMC dan akan miliki framerate konsisten 60 FPS sepanjang game. Karena gaya visual fotorealistik ini, Capcom ingin memastikan tak hanya sekedar visual terlihat cantik, tetapi juga kualitas animasi yang tinggi. Capcom berusaha untuk membuat tiap animasi terlihat serealistik mungkin dan jauhkan keberadaan motion skipping yang biasa terjadi pada game dengan aksi cepat seperti game ini. Devil May Cry 5 akan membaca semua input yang dilakukan oleh pemain akan tetapi Capcom ingin game tidak sekedar membatalkan animasi yang sedang berlangsung saat input baru dieksekusi oleh pemain. Keputusan ini diambil oleh Capcom karena motion skipping akan terlihat aneh dan kaku untuk game yang usung gaya visual fotorealistik seperti game ini, dan dapat ciptakan kesan “uncanny valley” kepada pemain.
Capcom kemudian menambahkan jika mereka tak hanya sekedar melakukan proses motion scanning pada aktor saja selama pembuatan game, tetapi mereka juga melakukan scanning pada tiap pakaian yang mereka pakai untuk membuat tiap gerakan karakter terlihat mulus dan realistik.
Musik juga mengambil peran penting dalam game ini. Musik yang dimainkan sepanjang gameplay dibuat seakan mendorongmu untuk bermain sebaik mungkin. Musik di game dibuat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan seberapa handal skill dari pemain. Hal ini dilakukan untuk menjauhkan kesan repetitif dari tiap pertarungan serta membangun hype sepanjang pertarungan berlangsung.
Devil May Cry 5 akan dirilis untuk PS4, PC dan Xbox One pada musim semi 2019. Capcom menyebutkan bahwa game ini telah 75% selesai dan playable demo akan dipamerkan pada Gamescom 2018 yang dilaksanakan bulan depan.