Rasanya tak bosan-bosannya kami membagikan informasi menarik seputar dunia teknologi, khususnya komputer, untuk para pembaca tercinta. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan coba berikan cara mudah memilih CPU yang baik dan benar versi tahun 2022.
Memiliki kepanjangan Central Processing Unit yang kerap disebut dengan prosesor, adalah komponen yang miliki peranan penting. Komponen ini dibutuhkan untuk menjalankan personal computer, baik itu komputer desktop maupu laptop untuk jalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Nah, buatmu yang penasaran cara mudah memilih CPU yang baik dan benar, yuk simak sampai habis ya, brott!
Daftar isi
Cara Mudah Memilih CPU
Sebenarnya, ada banyak sekali faktor yang pengaruhi seseorang dalam memilih sebuah CPU. Malahan, tak sedikit yang meminang prosesor yang overpower hanya untuk sekedar streaming film favorit, atau memainkan games lawas.
Namun, buatmu yang masih ‘ngambang’ terkait cara mudah memilih CPU yang baik dan benar, di bawah ini ada beberapa tips.
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Benar, cara pertama tidak lain dan tidak bukan adalah dengan menyesuaikannya kembali dengan kebutuhan. Rasanya hal ini semudah membalikkan telapak bayi berkat teknologi yang kini makin matang didistribusikan.
Biasanya, ada tiga tier yang bisa kamu jadikan patokan sesuai dengan peruntukan, di antaranya adalah sebagai berikut:
A. Komputer Rumahan
Secara umum, tier ‘komputer rumahan’ haruslah memiliki harga yang bersahabat. Biasanya, cara mudah memilih CPU pada tier ini tentunya dengan mencari prosesor ala kadarnya, baru maupu bekas, selama kebutuhan terpenuhi. Standar minimal versi kami untuk kategori komputer rumahan ini adalah memiliki 2 cores dan 2 threads.
Namun, berkat perkembangan dunia teknologi, kami menyarankan setidaknya membeli prosesor yang tak lebih dari tiga tahun demi relevansi. Di antaranya adalah prosesor Intel G6400 keluaran tahun 2020, atau setidaknya AMD Athlon 3000G keluaran 2019.
Kerap dilabeli prosesor low-end atau kere-hore, namun tak masalah selama kebutuhan komputasi kita terpenuhi dengan baik. Kedua prosesor di atas terbilang sudah lebih dari mampu untuk sekedar mengetik, menonton video, streaming film favorit, browsing, dan lainnya.
B. Komputer Gaming
Berbicara aktivitas nge-game, sudah barang tentu memiliki standar sedikit beda demi maksimalkan pengalaman bermain. Standar minimal versi kami untuk lancarkan aktivitas gaming-mu adalah dengan memiliki 4 cores dan 8 threads.
Menariknya, di tier ini tak sedikit gamers yang rela keluarkan kocek untuk membeli prosesor yang lebih kuat. Contohnya sekelas prosesor Intel Core i5-12400, sampai dengan AMD Ryzen 5 5600 yang sama-sama suguhkan 6 cores dan 12 threads. Keduanya dirasa kebanyakan gamers ‘mencukupi’ untuk zaman now.
Biasanya tier ini kerap dilabeli mid-end dan dinilai lebih dari mampu untuk tuntaskan semua aktivitas dengan mudahnya.
C. Komputer Desain atau Content Creation
Selain aktivitas remeh-temeh, ternyata cara mudah memilih CPU bisa kamu terapkan pada komputer untuk desain atau content creation. Demi maksimalkan produktivitas, standar minimal versi kami adalah harus memiliki minimal 8 cores dan 16 threads, atau lebih.
Sama halnya dengan tier sebelumnya, tentunya tak sedikit pula orang yang rela kucurkan dana lebih untuk percepat pekerjaannya. Prosesor sekelas Intel i7-12700, atau AMD Ryzen 7 5800X sudah lebih dari cukup untuk tuntaskan semua aktivitas menuntut tepat waktu.
2. Sesuaikan dengan Budget
Tentunya, langkah berikutnya adalah menyesuaikannya dengan budget yang kalian miliki. Tidak usah memaksakan budget bila kebutuhan kalian benar-benar tidak membutuhkan prosesor yang ‘wah’ atas dasar gengsi.
Berdasarkan pengamatan kami, prosesor Intel tampak lebih menjanjikan ketimbang AMD berkat hybrid architecture yang dongkrak performa secara keseluruhan. Mudahnya, berkibatlah pada price-to-performance supaya dana kalian tersalurkan dengan efisien.
3. Pilih Motherboard yang Sesuai
Kalau boleh jujur, sebenarnya cara mudah memilih CPU ini harus dibarengi dengan pemilihan motherboard yang sesuai peruntukan pula. Tidak salah menyandingkan prosesor mid-end sekalipun dengan motherboard dengan chipset entry-level terlebih pada platform Intel karena tak ada penalti performa.
Lain halnya dengan AMD, yang mana sedikit ‘salah’ rasanya menyandingkan prosesor mid-end dengan motherboard kelas entry-level. Meski tidak ada beda di atas kertas, namun akan terdapat beda cukup masif pada dukungan memory, sampai konektivitas yang ditawarkan.
Akhir Kata
Nah, itulah dia beberapa cara mudah memilih CPU yang bisa kalian terapkan ketika memilih prosesor supaya sesuai peruntukan. Tentu, setiap individu memiliki preferensinya masing-masing, namun akan lebih masuk akal bila dana yang kita kucurkan sesuai dengan harapan, bukan?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com