Carpal Tunnel, Penyakit Berbahaya Bagi Gamer Yang Sering Diremehkan

7dc1bd1ddebf2d83f380c792a20a

Apa itu Carpal Tunnel ?

Carpal tunnel bisa dibilang menjadi penyakit yang cukup menghantui para  gamer bahkan kerap dirumorkan menjadi alasan pensiunnya para pro player Esport. Namun Carpal Tunnel Syndrome (CTS) sendiri adalah sebuah sindrom yang menyerang pergelangan tangan hingga jemari. Pada tahap awal sindrom tersebut, pasien akan mengalami rasa nyeri, kesemutan, kebas, pada jempol, telunjuk , jari tengah, dan jari telunjuk.

Namun karena banyak orang yang meremehkan gejala penyakit ini, rata-rata gejala tersebut akan terus berlanjut sampai pada tahap dimana pasien akan merasakan rasa sakit pada malam hari, dan juga kehilangan kekuatan untuk menggenggam. Pada kasus ekstrim pasian bahkan bisa kehilangan rasa pada jempol mereka, dan tidak bisa membedakan panas dan dingin pada ujung jari-jari telunjuk dan jari tengah mereka.


Efek kepada gamer

Tentu bagi kebanyakan gamer seperti kita ini adalah sebuah masalah yang sangat membahayakan sekaligus menghantui kapanpun. Karena meski perbedaan platform seperti console, dan juga PC, tetap saja tingkat stress pada pergelangan tangan kita akan mengalami tekanan yang sama baik pada console apapun. Beberapa player E-sport juga sempat terganggu karirnya karena penyakit ini.

Hai Lam, Cloud 9 Pensiun Dini

Salah satu kapten dari Cloud 9 cabang League of Legend pada tahun 2015  terpaksa harus mengakhiri karir E-sportnya pada umur 23 Tahun . Hal tersebut dikarenakan pergelangan tangannya sudah tak sanggup lagi menerima beban berulang-ulang ketika memainkan game favoritenya. Meski ia sempat lanjut lagi, namun perbedaan gameplay ia dengan timnya sangat terlihat kontras karena, karena meta yang semakin berubah.

Clinton  Walker “Fear” Loomis, Evil Geniuses, Pensiun

Bagi kalian yang memainkan Dota 2 tentu sudah tak a sing lagi dengan sosok Fear. Memegang posisi penting sebagai Captain pada team Evil Geniuses, Fear terpaksa harus recovery di saat yang tak diduga. Rasa sakit pada pergelanganya terpaksa membuat dia membuang karir E-sportnya  pada tahun 2014, meski pada tahun berikutnya ia sempat menjadi pemain dan juga pelatih. Namun ia sempat merasa sangat sedih karena gangguan tersebut datang ketika ia hampir memegang target-targetnya.

Kurtis Lau Toyz” Wai-kin, Taipei Assasins, Pensiun

Sempat memenangkan kompetisi tebesar League of Legend yaitu The Worlds pada Season ke-2 pada tahun 2014, ternyata membawa efek yang tak diduga. Karena setahun setelahnya ia terpaksa menarik diri dari ranah kompetitif, akibat dari penyakit carpal tunnel yang ia derita. Hal ini menjadi kejadian yang cukup menyedihkan dan tak seharusnya terjadi pada siapapun dalam industry ini.

Dan masih banyak rentetan kasus yang membuat para pro-player menarik diri dari mata pencaharian ia sekaligus membuang mimpi mereka. Hal ini tentu menyedihkan sekaligus menakutkan, karena selain kita kehilangan tokoh yang menjadi idola kita, bagaimana nasib kita pemain biasa yang tidak memiliki manager/ orang yang memantau kesehatan kita.


Pencegahan dan pengobatan

Jika kalian termaksud kedalam golongan yang belum mengalami gejala awal dari penyakit ini, jangan senang dulu karena kapanpun penyakit ini bisa menyerang. Untuk mencegahnya kalian bisa mengikuti 5 Tips dari Braceability.

Dan jika kalian sudah mengalami gejala-gejala awal dari carpal tunnel, tolong jangan pernah Anggap Remeh. Segera hubungi dokter/ahli medis yang berpengalaman akan hal tersebut. 1-HP juga memberi tips tambahan yaitu menyusun prinsip untuk kalian yang bingung menyusun waktu istirahat.

Berapa Lama Rasa Sakit Terasa Saran Waktu Istirihatat
 <10 Hari 1-2 Hari
10 Hari – 3 Bulan 2-4 Hari
> 3 Bulan 6-7 Hari

 


 

Kalian juga bisa melihat video dibawah ini untuk untuk semakin menjaga kesehatan kalian.

 

So bagi kalian yang sedang merintis karir E-sport, atau hanya bermain seperti biasa. Titik krusial dari pencegahan carpal tunnel adalah Istirahat Prima, jangan pernah remehkan istirahat. Karena bisa saja hal yang kalian anggap remeh, justru akan membebankan kalian pada karir masa depan.

Exit mobile version