Perilisan Cyberpunk 2077 dapat dikatakan jauh dari optimal. Game dibanjiri oleh bug dan versi console last-gen dari game ini hampir “unplayable” oleh berbagai masalah teknis. CD Projekt Red berjanji akan segera perbaiki semua masalah tersebut namun masih ada tanda tanya besar yang ditanyakan oleh banyak gamer: Kenapa game ini dipenuhi oleh dildo berserakan?
Lewat interview bersama Kotaku, Philipp Weber, senior quest designer dari CDPR jelaskan bahwa mereka ingin Night City menjadi kota yang dewasa dan terbuka secara seksual dimana benda yang sifatnya taboo menjadi hal normal di dunia distopia tahun 2077 yang mereka bangun. Akan tetapi, harus dia akui bahwa jumlah munculnya dildo di game sedikit berlebihan.
Apparently I'm playing Cyberpunk wrong because my friend already has 4 dildos and I have 0???
Where the dongs at?
— Carney ?? Vorous ? (@carneyvorous) December 10, 2020
Weber jelaskan bahwa dildo bersifat sama seperti item “junk” lainnya di game. Ia dapat tersebar dimana saja untuk pemain ambil dan jadikan bahan crafting maupun untuk dijual. Ia akui bahwa tampaknya jumlah benda tersebut muncul terlalu tinggi dan nantinya akan diperbaiki lewat patch selanjutnya.
“Kami akan atur jumlahnya agar dildo tidak bermunculan terlalu sering muncul di tempat tanpa konteks dan berada di tempat yang memang seharusnya ia berada secara desain,” ungkap Weber kepada Kotaku.
CD Projekt Red rencanakan merilis patch baru sebelum libur natal dan tahun baru. Kemudian akan melanjutkan patch selanjutnya pada Januari dan Februari mendatang yang dimana tiap patch ini bertujuan untuk perbaiki semua masalah teknis di game khususnya untuk port PS4 dan Xbox One.