Eksistensi marketplace khusus karya seni dalam bentuk kekinian, non-fungible token alias NFT, memang cukup miliki nama. Setelah sebelumnya mereka mengurungkan pembaruan di mana collectibles dibatasi, kini mereka mendapat masalah baru. Celah keamanan baru, yang bukan kami bahas sebelumnya, mulai hantui marketplace bernama OpenSea ini.
OpenSea Ganti Kerugian yang Dialami Konsumen
Bukan masalah kemarin, di mana jumlah karya seni dalam bentuk kekinian yang dibatasi hanya sebanyak 250 NFT. Melainkan mereka yang miliki aset siap jual dalam kategori inactive listing, di mana ada saja oknum nakal berhasil temukan celahnya.
Sekedar informasi, inactive listing ialah sekumpulan karya seni yang tidak pernah dibatalkan, dan masih bisa diambil oleh penjual. Sebagaimana yang dijelaskan pada post ini, OpenSea akan tetap kelola NFT yang non-aktif, kecuali telah dibatalkan atau memang sudah kadaluwarsa.
Berkat ulah oknum nakal tersebut, OpenSea mau tidak mau harus kucurkan kompensasi sekitar 750 Ethereum, atau setara Rp. 27.367.259.221, brott! Bukanlah nominal kecil untuk karya seni dalam bentuk digital yang jadi tren kekinian tersebut.
Semua berawal dari komplain yang dilayangkan beberapa user pada marketplace tersebut. Di antaranya ada yang katakan bahwa blue chip NFT milik mereka yang notabene milik Bored Ape Yacht Club, dibeli pada harga yang tak masuk akal murahnya. Menariknya, proses ini tidak pernah dibatalkan di blockchain, meski OpenSea telah berusaha untuk batalkannya.
Salah seorang user yang up-to-date dengan lika-liku hal seperti ini katakan bahwa celah ini dikarenakan adanya layanan seperti Tornado Cash. Layanan tersebut mampu salurkan uang ke cryptowallet tanpa ungkapkan sumbernya dan bisa dimanfaatkan untuk beli bermacam NFT pada harga lamanya.
Menurut pengalaman seorang yang tak ingin disebutkan namanya itu, celah keamanan ini bukanlah hal baru di dunia cryptocurrency. Termasuk aturan main di mana blockchain Ethereum memang bebankan para pelaku untuk membayar biaya gas untuk lakukan transaksi, termasuk pembatalan.
Sayangnya, aturan main tersebut baru-baru ini diterapkan, membuat pihak marketplace OpenSea sedikit keteteran atasinya. Namun, bila kamu merasa masih ingin menjualnya, kamu harus segera memperbaiki list tersebut sesuai anjuran OpenSea.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com