Salah satu alasan terbesar gamer PC begitu skeptis dengan kehadiran Epic Games Store ialah rumor akan program launcher tersebut bertindak layaknya spyware dalam arti informasi dan data privasi pemain terus dilacak dan bisa jadi diambil tanpa seizin pemain. Melihat Tencent menjadi investor terbesar dari perusahaan dibalik Fortnite dan Unreal Engine tersebut, data yang diambil disebut-sebut digunakan oleh pemerintah Cina untuk memata-matai pemain.
Tentunya Epic Games membantah hal tersebut benar, Tim Sweeney – CEO dari Epic Games menuliskan lewat Twitter bahwa dia menerima opini apapun yang diberikan oleh gamer mau itu sifatnya positif maupun negatif. Akan tetapi, dia akan menolak keras segala macam berita bohong yang melibatkan perusahaan dan layanannya.
I support everyone’s right to complain about tech industry stuff. Epic’s store, with exclusive games and a spartan feature set, is a fine target for ire. But please help separate facts and opinions from the lies about spyware and foreign control.https://t.co/UrNisiFxy6
— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) April 5, 2019
Sweeney bahkan menekankan bahwa tidak ada satupun investor dari perusahaan mereka yang miliki akses data dari layanan Epic Games Store mereka, bahkan Tencent yang telah miliki 40% saham mereka. Meski keterlibatan Tencent membuat konsumer sangat skeptis dengan platform yang dia ciptakan, Sweeney merasa tidak menyesal sama sekali telah berkerja sama dengan Tencent.
Sebagai bos, dia akan mengambil 100% tanggung jawab atas semua aksi yang dilakukan perusahaannya dan dirinya konfirmasi bahwa seluruh aksi tersebut datang dari Amerika Serikat
All of Epic’s big decisions are made here in the USA and as CEO I’m 100% responsible for them. I’m grateful for everyone who has spoken in support. I also read and respectfully consider all dissenting arguments of fact and principle. Just please keep it real.
— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) April 5, 2019
Rumor spyware ini tak hanya menjadi alasan kenapa gamer PC masih enggan berpaling ke Epic Games Store. Hal lain seperti fitur basic yang masih absen, regional pricing belum diimplementasi, serta sistem pembayaran yang belum selengkap Steam membuat platform ini masih jauh untuk meraih hati gamer PC yang telah nyaman dengan Steam. Tetapi Epic telah rencanakan semua hal tersebut untuk kedepannya dan kita lihat saja bagaimana progres mereka nanti.