Menjadi perusahaan yang memimpin di suatu bidang memang sekilas terdengar menakjubkan. Namun, banyak yang tidak mengetahui sisi buruk dari penyesalan atas keputusan yang diambil atau ditelantarkan.
Angin perkembangan teknologi bisa berhembus berlawan arah dalam sekejap mata. Jika pemegang kendali perusahaan tidak sigap dalam memantau arah angin, maka sudah bisa dipastikan perusahaan akan menerjang badai di tengah lautan.
CEO Intel Pat Gelsinger Akui Masalah di Perusahaan Sebelum Dia Menjabat
Intel sebagai perusahaan yang bergerak dibidang semikonduktor ini tampaknya sekarang sudah tidak lagi berada diatas angin. Rival mereka sudah bisa mengekor secara perlahan dari belakang dan menyusul.
Dari interview dengan media India Digit, CEO Intel Pat Gelsinger mengkritisi 3 langkah salah yang seharusnya diambil Intel sebelum dia menjabat sebagai pimpinan sejak 2021 lalu. Pat Gelsinger memang terkenal suka mengkritisi rival mereka seperti NVIDIA dan AMD, tapi itu bukan berarti perusahaannya sendiri juga selamat dari kritiknya.
Menurut Pat, Intel punya 3 kesalahan yang seharusnya tidak mereka lakukan agar terus bisa menikmati posisi atas. Masalah ini yang kemudian membuatnya diberikan kemudi perusahaan untuk menyetirnya kembali ke jalan yang benar.
Sang CEO Ungkap 3 Masalah Terbesar Intel
Dalam interview-nya, Pat menyayangkan Intel kehilangan momentum di industri mobile. Mereka memang pernah merilis Intel Atom di tahun 2008 dan didesain khusus perangkat mobile. Namun, hasil yang tidak memuaskan ini membuat mereka berhenti fokus pada sektor tersebut dan sekarang bidang ini dikuasai oleh ARM.
Selain itu, sang CEO juga menyayangkan Intel menghentikan proyek GPU Larrabee di tahun 2010. Hingga dianggp menjadikan Intel sangat telat dalam pengembangan kartu grafis dan lomba di bidang generative AI; posisi yang saat ini dikuasai oleh NVIDIA.
Masalah terakhir menurut Pat adalah bagaimana Intel terlampau bias terhadap pembangunan pabrik prosesor. Menurut dia dunia ini ada 3 tipe manufaktur semikonduktor: besar, niche, dan mati.
Pat menyebutkan kalau Intel terlalu besar untuk disebut niche, hingga mau tidak mau mereka harus menjadi sangat besar atau berakhir mati. Dalam pengawasan Pat Gelsinger, Intel perlahan terlihat mulai mengejar ketertinggalan.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.