Saham Ubisoft Mengalami Penurunan Besar, CEO Merasa Kecewa

Saham Ubisoft

Saham Ubisoft Mengalami Penurunan Besar – Tahun 2022 sepertinya merupakan salah satu tahun yang cukup buruk bagi Ubisoft, dimana banyak game – game yang mereka rilis tidak terlalu mendapatkan hype maupun angka penjualan yang tinggi. Contohnya saja Roller Champions yang dirilis pada tahun 2022 lalu yang sampai sekarang masih sedikit orang yang membahas game tersebut, terlepas dari mekanik gameplay-nya yang cukup fun dan unik.

Tidak hanya game baru, bahkan game yang berasal dari franchise populer seperti Tom Clancy Rainbow Six Extraction saja sudah tidak kedengaran lagi namanya, lalu Skull & Bones yang sudah dijadwalkan untuk rilis pada tanggal 9 Maret 2023 mendatang ternyata lagi – lagi harus ditunda

Saham Ubisoft Mengalami Penurunan Besar

Imbasnya, saham dari developer dibalik game Assassin’s Creed dan Far Cry tersebut turun jauh sebesar 50% sejak 1 tahun terakhir yaitu dari Mei 2022 sampai Januari 2023. Berbeda jauh dari pesaing – pesaingnya seperti EA yang ‘hanya’ turun hampir sebesar 5% saja sejak 1 tahun terakhir, bahkan apabila kalian melihat saham Ubisoft selama 5 tahun akan nampak turun sebesar 71%.

Turun 50% sejak 1 tahun terakhir

Bagaimana Tanggapan CEO-nya?

Yves Guillemot

Dilansir dari PC Gamer, Yves Guillemot selaku CEO dan Co-Founder melalui laporan awal tahun, menyatakan bahwa saat ini mereka sangat kecewa dengan performa perusahaannya dan juga mereka sedang menghadapi pasar yang sangat berubah ke arah game game dengan nama besar serta sistem live-service yang panjang karena kondisi ekonomi yang berefek kepada pengeluaran konsumen

We are clearly disappointed by our recent performance. We are facing contrasted market dynamics as the industry continues to shift towards mega-brands and everlasting live games, in the context of worsening economic conditions affecting consumer spending.

Selain itu, Guillemot juga menyatakan bahwa penjualan game Mario + Rabbids: Sparks of Hope ternyata tidak sesuai harapan mereka walau game tersebut mendapatkan review positif dan hype yang cukup, selain itu game Just Dance 2023 juga mengalami hal yang sama alias underperformed di akhir tahun 2022 dan awal Januari 2023.

Sebagai penutup, Guillemot tetap merasa optimis bahwa Ubisoft mempunyai posisi yang baik untuk mendapatkan manfaat dari industri game saat ini, berkat kemampuan dari timnya, nama brand, kapasitas produksi, teknologi, dan keuangan mereka.

The industry’s long-term prospects remain promising, and I am convinced Ubisoft is well positioned to benefit from this momentum thanks to the strength of our teams, brands, production capacity, technology and balance-sheet.

Game Ubisoft di Tahun 2023

Ubisoft

Sepertinya di tahun ini, akan menjadi tahun yang bisa memperbaiki citra Ubisoft dalam merilis game – game triple A baru yang banyak ditunggu – tunggu oleh para gamer. Beberapa diantaranya adalah :

Apakah game – game tersebut nantinya akan mampu sukses di pasaran? Atau malah akan menuai kritik serta hujatan dari para gamer? Mari kita lihat nanti.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game, Ubisoft, atau artikel lainnya dari Khrisnanda. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version