Yong-hyun Park selaku CEO dari Nexon—developer dan penerbit asal Korea Selatan, lewat Tokyo Games Show 2024 (via Automaton) bagikan insight menarik tentang bagaimana mereka menilai apakah suatu game memiliki potensial atau tidak.
Sang CEO mengungkapkan bahwa proses yang mereka utamakan saat ini adalah mendengarkan ragam feedback dari para pemain, ketimbang sekadar menganalisa data pasar. Hal ini dikarenakan industri video game di Korea Selatan sendiri terbilang minim preseden.
Data masa lalu “tidak bisa diandalkan”
Dampak dari minimnya data yang relevan dalam industri video game di Korea Selatan ini cenderung membuat Nexon menjalankan proyek-proyeknya tanpa analisa performansi yang diekspektasikan, bahkan untuk game-game yang merogoh kocek di atas satu miliar rupiah.
Tidak hanya minim data, sang CEO juga mengungkapkan tidak percaya dengan angka jika menganalisa potensial dalam suatu game. Walau memang tetap menggunakan data pasar internasional sebagai referensi, mereka menganggap hal tersebut tidak bisa diandalkan dan kurang relevan, sedangkan “suara dari pemain” justru lebih bernilai
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu brott mengenai hal ini? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik tentang atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com