Saat ini banyak negara berlomba-lomba dalam pengembangan teknologi jaringan 5G. Seperti China misalnya yang sangat gencar dalam pengembangan teknologi jaringan 5G mereka dan dikatakan sebagai negara dengan pengembangan 5G tercepat didunia. Namun, baru-baru ini, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, CEO Qualcomm, Steve Molenkov, memberikan perspektif baru. Ketika dia menanggapi pertanyaan “Apakah Anda pikir Cina di depan AS, dalam hal 5G?” Dia berkata.
“Yah, saya akan mengatakan tidak jika dilihat dari perspektif teknologi, tetapi jika Anda melihat penyebarannya, kecepatan di mana BTS diluncurkan, Cina memang berjalan lebih cepat. Ah, saya pikir saya membuat beberapa komentar tentang bagaimana jumlahnya menjadi 130.000 BTS pada akhir tahun ini dan naik menjadi satu juta di tahun depan.”
Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan Amerika serikat, memang jumlahnya tak akan sepadan dengan yang ada di China. Namun, bukan berarti jika Amerika tak berjalan dengan cepat tuturnya.
“Jumlahnya sangat besar jika Anda membandingkannya dengan apa yang Anda lihat di Amerika Serikat. Tetapi itu tidak berarti Amerika Serikat juga tidak berjalan dengan cepat. Hanya saja untuk pertama kalinya, Cina dan AS meluncurkan pada tahun kalender yang sama”
Seperti yang kalian tahu, jika saat ini Qualcomm tengah mempersiapkan sebuah acara tahunanya. Acara ini diberi nama KTT Teknologi Snapdragon yang akan diadakan di Hawaii mulai 3-5 Desember. Undangan ditandai dengan “Katakan” Aloha “ke masa depan 5G yang lebih baik”, yang berarti bahwa 5G akan jadi titik kunci dari KTT ini.
Dalam acara ini, Qualcomm dikabarkan juga akan merilis sebuah Chipset baru yaitu Qualcomm Snapdragon 865. Chipset ini, nantinya akan meluncur dengan 2 versi, yaitu versi 5G dan versi 4G.
Sumber : Bloomberg
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita terupdate lainya tentang tech dari Rizki