Menjadi sebuah langkah yang berani tentunya bagi developer asal Korea Selatan seperti Shift Up yang mencoba keluar dari zona nyaman game mobile freemium dan MMO. Namun keberanian tersebut ternyata terbayarkan karena game single-player mereka: Stellar Blade sukses mendulang cuan hingga 254 miliar rupiah per bulan Mei lalu.
Walau demikian, satu hal yang cukup mengejutkan adalah pemain dari negara Korea Selatan ternyata hanya menyumbang sekitar 5% pendapatan Stellar Blade. Sesuatu yang terbilang tidak biasa tentunya karena gamenya kurang diminati di negaranya sendiri.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kim Hyung-Tae selaku CEO Shift Up lewat wawancara dengan Game Informer (via Game Developer) terkait tren video game di Korea Selatan, yang mana ia juga menyatakan bahwa minat terhadap game konsol di negara kelahirannya tersebut melihat pertumbuhan yang sangat minim.
Pertimbangkan Stellar Blade ke platform PC
Terlepas hal tersebut, sang CEO yakin bahwa game single-player untuk PC tetap berpotensial dan bisa berkembang lebih jauh lagi, sehingga Shift Up masih mempertimbangkan untuk menghadirkan port PC untuk Stellar Blade di waktu mendatang.
Hal ini tentu turut mengingat bahwa tren game online dan MMO di PC sendiri juga masih sangat kuat terlepas begitu banyak bermunculannya game mobile freemium. Dan PC sendiri di Korea Selatan diklaim lebih mudah diakses ketimbang konsol video game.
Namun kehadiran Stellar Blade di PC nampaknya belum akan jadi kenyataan dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan roadmap gamenya yang telah diungkapkan oleh developer sendiri baru meliputi fitur Photo Mode, ragam skin baru untuk Eve, kolaborasi dengan game lain, serta rencana DLC dan sekuel.
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu brott mengenai hal ini? Apakah kamu juga termasuk yang menunggu Stellar Blade di PC? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com