ChatGPT 5 yang baru saja rilis dalam beberapa minggu terakhir sepertinya merupakan langkah awal AI yang lebih tidak rentan terhadap halusinasi. Terbukti dari AI tersebut yang bisa menolak memberikan jawaban.
ChatGPT 5 Bisa Jawab dengan “Tidak Tahu” Ketimbang Beri Jawaban Halu

Sepertinya masih ada hal yang bahkan sebuah AI pun tidak ketahui. Alih-alih sok tahu dan memberikan jawaban sembarangan, kecerdasan buatan seharusnya memang mengaku saja kalau ia tidak tahu jawaban dari topik yang dilemparkan.
Seperti yang terjadi pada GPT-5 yang baru-baru ini rilis, dimana AI tersebut ternyata bisa menjawab “aku tidak tahu” dalam suatu kesempatan. Temuan ini viral oleh cuitan pengguna X, Kol Tregaskes yang menemukan kalau GPT-5 ternyata bisa menolak untuk memberi jawaban jika ia memang tidak bisa menemukan sumber yang terpercaya akan topik pembahasan terkait.
Jawaban ini pun memicu reaksi positif dari pengguna yang mengatakan kalau AI memang seharusnya tidak memberikan jawaban seenaknya dan melakukan halusinasi. Tapi, ternyata konteks akan jawaban itu hanya merupakan jawaban versi singkat saja. Sedangkan untuk jawaban versi panjang, ChatGPT masih bisa memberikan penjelasan secara rinci namun lari dari konteks utamanya.

Bisa dikatakan kalau sistem pengamanan AI buatan OpenAI ini sudah jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Ia sudah mampu memahami kalau tidak perlu menambahkan informasi yang tidak faktual lewat prediksi.
Kemampuan untuk setop dan mengakui kekurangan ini sepertinya adalah hal baru yang belum pernah diperlihatkan pada AI generasi sebelumnya. Apakah ke depannya AI memang harus seperti ini?
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















