Cheater Rainbow Six Siege Ini Dihukum Karena Swatting Kantor Ubisoft Montreal

Cheater Rainbow Six Siege

Cheater Rainbow Six Siege Asal Prancis yang bertanggung jawab atas Hoax telpon penyekapan yang membuat kantor Ubisoft Montreal dievakuasi pada November 2020 kemarin kini telah mendapat hukuman dari hasil persidangan.

Dilansir dari Montreal Gazette, Game ini dihukum 3 tahun pelayanan masyarakat di Paris atas beberapa tindakannya yang dinilai membahayakan dan membuat beberapa pihak merasa dirugikan.

Cheater Rainbow Six Siege Tak Terima Diban 80 Kali

Rainbow Six Siege

Gamer tersebut adalah Yanni Ouahioune yang berusia 22 tahun asal Paris, Prancis. Dirinya merupakan orang dibalik penyerangan DDoS pemerintah Prancis dan pengembang Minecraft yaitu Mojang.

Selain itu, dirinya membuat laporan palsu kepada kepolisian pada 13 November 2020 dengan mengatakan bahwa terjadi penyekapan di kantor Ubisoft Montreal. Hal ini membuat unit khusus taktis kepolisian datang dengan kendaraan khusus dan melakukan evakuasi gedung.

Namun ternyata tidak terjadi apa – apa di kantor pengembang game Farcry tersebut. Berdasarkan laporan dokumen persidangan, Yanni Ouahioune adalah seorang Cheater Rainbow Six Siege.

Dirinya kesal karena telah terkena banned di game Rainbow Six Siege hingga 80 kali. Dirinya telah melakukan Swat studio tersebut dengan cara membuat laporan palsu untuk mengirim pasukan khusus. Tidak hanya kantor Ubisoft saja, namun juga beberapa pemain terkena hal ini.

Cheater Rainbow Six Siege Minta Akunnya Di”Unban”

Minta Lepas Dari Banhammer

Yanni Ouahioune menggunakan komputer di rumah orang tuanya dan menggunakan server Rusia untuk melakukan telpon dan membuat laporan Palsu. Dirinya juga meminta kepada Ubisoft untuk melepas Ban akunnya.

“Bisakah Anda mengatakan bahwa saya dengan hormat meminta tim Ubisoft untuk ‘unban’ akun saya?”, Ungkapnya. “Saya telah menghabiskan lebih dari 1500 USD untuk kosmetik akun tersebut”, tambahnya.

Ouahioune akan memberi kompensasi terhadap korban serta mengikuti pengobatan untuk permasalahan kondisi mental serta mengikuti pelatihan atau bekerja melayani masyarakat sebagai hukumannya.

Yanni Ouahioune akan menjalani hukuman pelayanan masyarakat selama 3 tahun atas tindakan yang ia lakukan selama ini. Semoga saja tidak ada kejadian serupa terjadi lagi dan merugikan banyak pihak.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Game Android atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version