Beberapa tahun setelah handheld menjamur, kini dilaporkan bahwa chipset AMD Ryzen mendominasi, kalahkan kompetitornya. Memangnya apa alasan chipset tersebut kerap menjadi pilihan utama para gamer dan brand yang luncurkan handheld?
Ini Alasan Chipset AMD Ryzen Mendominasi Pasar Handheld

Lalui informasi yang kami dapatkan dari TheVerge, dilaporkan bahwa semenjak Steam Deck diluncurkan pada tahun 2022, chipset AMD Ryzen mendominasi dan kerap dijadikan standar bagi para pemain handheld.
Frank Azor, selaku Consumer and Gaming Marketing dari AMD menyampaikan bahwa chipset AMD Ryzen mendominasi ini tentu menjadi pencapaian tersendiri, mengingat tren handheld perlahan mengemuka semenjak tiga tahun terakhir, memulai produksi dari nol sampai pada akhirnya merajai penjualan chipset menyentuh angka jutaan.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh TheVerge di atas, terlihat penjualan handheld dari bermacam brand yang gunakan chipset AMD berada di angka jutaan per tahunnya. Di mana penjualan handheld tertinggi, terpantau terjadi pada tahun 2023 dengan total penjualan di angka 2.867.000.
Masih berdasarkan data tersebut, disebut bahwa Steam Deck memimpin penjualan handheld di mana pada tahun 2022 sendiri, menyumbang 1.620.000 unit sementara pada tahun 2023, handheld milik Valve tersebut memberikan 50% total penjualan, dan pada tahun 2024 sendiri masih terbilang lumayan mendominasi di kisaran 48%.

Data yang dimiliki tersebut juga tidak menampilkan total penjualan dari brand indie sekelas GPD, Ayaneo, Onexplayer, dan brand lainnya. Di mana hal ini berarti Steam Deck menjadi salah satu handheld terpopuler semenjak peluncurannya pada tahun 2022 silam.
Ke depannya, akankah chipset AMD Ryzen mendominasi pasar handheld dan tinggalkan kompetitornya? Menurut kalian sendiri, handheld dengan chipset apakah yang ideal untuk bermain game?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















