Sensor Cina – Negara Cina sepertinya memang dikenal dengan pemerintahannya yang cukup ketat. Jumlah penduduk yang banyak tentu membuat pemerintah perlu solusi dalam hal pengawasan dan keamanan. Namun, terkadang banyak dianggap pengawasan yang diterapkan terlalu berlebihan. Contohnya, Cina ciptakan helm yang mampu mendeteksi ketika penggunanya sedang melihat konten dewasa.
Hadirnya alat berupa helm ini merupakan pengembangan dari kabar sebelumnya, dimana para peneliti dari Cina tengah menggarap sebuah program AI untuk “membaca pikiran”. Tentu dengan maksud untuk menghindari adanya penduduk yang menikmati konten dewasa. Mengingat di negeri Tionkok sendiri, hal-hal yang berbau konten dewasa seperti menonton, mengedarkan dan memproduksi termasuk tindakan ilegal dan juga memiliki sanksi yang berat.
Peneliti Cina Ciptakan Helm “Pembaca Pikiran” untuk Mendeteksi Konten Dewasa
Dilansir dari Hackaday, demi meningkatkan efektifitas penyensoran konten dewasa, para peneliti dari Universitas Jiaotong menciptakan sebuah alat unik. Dimana alat berbentuk seperi helm tersebut nantinya akan ditenagai oleh program AI dan apabila dipakai di kepala pengguna, mampu mengirim sinyal akan konten dewasa yang sedang dilihat.
Pengujian alat dilakukan melalui penelitian dengan 15 orang pria berusia 20 hingga 25 tahun. Kemudian masing-masing pria diperlihatkan sejumlah gambar dengan konten eksplisit. Hasil penelitian dapat diatakan cukup sukses dengan rata-rata keberhasilan 80%. Meski begitu, kabarnya masih ada beberapa kesalalahan deteksi pada alat sehingga perlu pengembangan lebih lanjut.
Peraturan Sensor di Negara Cina
Seperti yang sudah diketahui, negara ini memang dikenal atas peraturan pemerintahannya yang sangat tertib. Setiap penduduk patut mematuhinya dan apabila melanggar maka wajib menerima sanksi yang berat. Mengingat Cina sendiri dianggap sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak, tentu pemerintah perlu inisiatif demi mengawasi aktivitas penduduknya. Salah satunya seperti pengawasan hadirnya konten dewasa yang telah dilarang sejak tahun 1949.
Disamping itu, terdapat pula pro dan kontra akan adanya peraturan yang ketat. Di satu sisi, banyak yang menganggap bahwa peraturan ketat penting demi ketertiban penduduk. Namun di sisi lain banyak yang berpendapat bahwa peraturan yang ada tidak menghormati privasi dan dianggap menyalahi hak asasi manusia.
Diciptakannya alat ini merupakan salah satu dari banyak contoh lainnya akan ketatnya pengawasan pemerintah di Cina. Sebelumnya, terdapat juga kabar bahwa nantinya pemerintah mampu memeriksa semua komentar warganya di sosial media sebelum dikirim. Meski begitu, kehadiran peraturan tentu menimbulkan perbedaan pendapat, sehingga untuk menilai benar atau salah kembali ke diri masing-masing.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Cina atau artikel lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.