8 Ciri Khas Game Mobile Jepang yang Identik dari Negeri Sakura, Auto Kebanjiran Fakta!

Ciri Khas Game Mobile Jepang

Ciri Khas Game Mobile Jepang – Apakah kalian merupakan pemain game mobile dari Jepang? Kalian sudah pasti paham ada berbagai keunikan yang hanya eksis di game yang berasal dari Negeri Matahari Terbit ini. Mulai dari artstyle anime hingga gacha, tipe game seperti ini sangatlah identik dengan budaya game Jepang pada awalnya.

Walau memang beberapa negara lain sudah mengadopsi hal yang sama, setidaknya beberapa diantaranya memang masih eksklusif hanya ada di Jepang saja. Penasaran? Artikel kali ini akan membahas apa saja ciri khas game mobile dari Jepang yang kalian pasti pernah alami namun tidak disadari.

Ciri Khas Game Mobile Jepang yang Selalu Bisa Gamer Temukan

Waduh Saberface

Tanpa basa-basi, mari kita langsung beraksi. Inilah berbagai ciri khas game mobile Jepang yang biasa ditemui gamer:

1. Grinding Tanpa Henti

Gambar yang bisa kamu dengar

Hari-hari menjadi budak game mobile. Kalian pasti sudah tidak asing dengan game mobile gacha yang mengharuskan player melakukan grinding setiap harinya hanya demi mengikuti konten yang diupdate setiap bulan. Alhasil begitu gamer sudah mulai bosan, yang ada malah pensi atau terus lanjut karena sunk cost fallacy.

2. Game Mobile Anime Jepang Biasanya Hasil Adaptasi

Siapa tidak kenal Dragon Ball

Kebanyakan dari game gacha Jepang pasti tidak lain mengambil dari IP yang sudah ada seperti anime atau manga terkenal. Atau bahkan adaptasi game mobile dari game konsol. Memang tidak ada yang jelek dari hal itu, tapi minimnya original IP ini menjadikan ciri khas yang dominan di market mobage Jepang. jadi jangan heran kalau banyak game mobile anime Jepang.

3. Sering Kolab Sama Anime

Siapa yang demen Gundam

Berangkat dari poin sebelumnya, sudah pasti game anime itu berkemungkinan besar kolaborasi dengan game anime terkenal pula. Judul yang dipilih pun sudah pasti yang punya nama besar mulai dari Mobile Suit Gundam hingga anime Shonen Jump. Tidak jarang juga kita melihat game tersebut kolaborasi dengan Tokusatsu, seperti Kamen Rider dan Super Sentai.

4. Jajaran Seiyuu Ikonik

Ini berdua seiyuu-nya sama astaga

Game mobile Jepang sudah pasti pengisi suaranya dari Jepang juga. Bedanya kalau game yang niat itu jajaran pengisi suaranya pasti yang mehong. Bukan tidak mungkin bajet untuk development game-nya lebih besar pengeluaran ke pengisian suara karakter saja. Waduh!

5. Region Lock

Sekarang kapan rilis global

Kalian pasti tidak memainkan semua game mobile Jepang ataupun sekadar tahu judulnya. Yah, mau bagaimana. Soalnya game mobage Jepang itu kebanyakan region lock hanya untuk mereka saja.

Alhasil orang luar alias gaijin seperti kita ini tidak dapat menikmati game tersebut atau mau tidak mau harus membiasakan diri dengan tulisan bahasa Jepang. Nunggu versi global? Bisa-bisa hype game-nya sudah habis.

6. Tidak Berumur Panjang

Rest in peperoni

Poin ini masih ada kesinambungan dengan poin sebelumnya. Pasar game mobile di global ini cukup besar. Makanya heran saja kalau game Jepang ini tidak mau cepat-cepat masuk ke pasar global dan harus menunggu ada publisher yang tertarik.

Makanya kita sering melihat banyak game dari Jepang yang harus tutup karena kurangnya minat pemain. Ya, bagaimana mau minat kalau game-nya saja tidak diniatkan rilis global dari awal.

7. Kurang Ramah F2P

Kata elitis FGO tidak perlu pity

Kebanyakan game yang dirilis oleh negara Asia lainnya seperti China dan Korea Selatan untuk saat ini lebih ramah F2P. Game Jepang? Ada tapi jumlahnya juga tidak banyak. Rata-rata masih menggunakan sistem pity dengan jumlah besar dan jarang memberikan bansos.

Beda sama game luar Jepang. Mereka sangat peduli terhadap gamer kerhor makanya tiap ada kesempatan pasti ada saja bansos (kalian tentu paham game apa saja dimaksud). Kalau game Jepang? Sekali lagi ada tapi bisa dihitung jari.

8. Tidak Mau Mengikuti Zaman

Ini juga kapan rilis global

Jepang masih bisa dikatakan sebagai negara yang cukup konservatif. Apalagi kalau membahas soal budaya game. Kebanyakan mereka tidak ingin merilis di global seperti yang kita bahas diatas. Ditambah lagi mereka memang sangat mementingkan kondisi pasar domestik, suatu fenomena yang sudah mengakar puluhan tahun di budaya mereka.

Kalau sudah seperti itu ya mau tidak mau mereka harus berbenah dari sistem yang mulai ketinggalan zaman ini. Mereka harus pahami kalau di luar Jepang banyak gamer yang mencintai game mereka dan sanggup membayar berapapun harganya demi bisa menikmati game.

Jadi begitulah kira-kira ciri khas game mobile Jepang yang pasti sering kalian temui. Kira-kira apa saja yang bisa jadi ciri khas lainnya? Coba berikan komentar kalian di bawah ya brott.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Games atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version