Supercell memang terkenal dengan game-game buatan mereka yang mudah untuk dimainkan dan bersifat free to play. Ramah bagi anak-anak dibawah umur, tak meragukan bagaimana banyak game-game dari Supercell mudah menembus pasar game mobile. Meski bersifat free to play, namun siapa yang sangka, micro-transaction di dua game mereka yakni Clash of Clan dan Clash Royale berhasil membawakan mereka keuntungan yang fantastis.
Mulai mengejar pencapaian Clash of Clan, Clash Royale capai angka keuntungan hingga 2 triliun Dollar Amerika terhitung dari bulan Juni 2018 kemarin. Siapa yang sangka, micro-transaction yang berguna untuk mempercepat progress dari permainan dapat mengantarkan mereka mencapai jumlah keuntungan yang bisa dibilang sangatlah besar untuk sebuah game mobile.
Dibiayai oleh Tencent sejak tahun 2016 yang lalu, memang tak aneh lagi apabila mereka bisa mencapai angka tersebut. Tak lupa, Supercell-pun juga ikut turun kedalam dunia Mobile Game eSports mengikuti investor utamanya yang berfokus pada eSports dengan menghadirkan beberapa turnamen Clash Royale pada tahun 2017 kemarin dan memberikan total hadiah yang cukup besar.
Rencana mereka tahun ini adalah membangun sebuah liga profesional bagi para pemain Clash Royale diseluruh dunia dan mengajak para tim-tim eSports ternama dunia untuk juga ikut terjun dan membuka cabang untuk Clash Royale. Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana Clash Royale sudah berhasil menjadi salah satu ajang eSports yang dipertandingkan kedalam ajang olimpiade antar negara, yakni Asian Games 2018 di Indonesia.
Masih tertinggal 4 Trilliun Dollar Amerika dari game terdahulunya Clash of Clan, Clash Royale diprediksi dapat setidaknya menyamai pencapaian Clash of Clan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Jadi mari kita lihat saja strategi apalagi yang akan dibawakan Supercell untuk terus memacu pundi-pundi yang masuk kedalam kantong mereka.