Cloud Save di Nintendo Switch Kini Akan Bertahan Selama 6 Bulan Setelah Subskripsi Online Habis

uog8cmbwcciac9bzgosa

Nintendo Switch Online menjadi kali pertama untuk Nintendo membuka layanan online premium. Layanan ini dipatok harga $4 per bulan atau $20 per tahun dan memberikan beberapa fitur mulai dari online play, voice chat via app smartphone, akses koleksi game-game era NES, dan cloud save backup.

Bicara soal cloud save backup, kekhawatiran sempat muncul oleh komunitas Switch setelah dikabarkan apabila file save yang disimpan lewat server cloud akan secara instan dihapus apabila subskripsi pemain berakhir atau diberhentikan. Untuk menenangkan pelanggannya Nintendo kini telah keluarkan pernyataan resmi tentang sistem cloud back-up dari Switch Online ini.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Dilansir dari IGN, Nintendo nyatakan bahwa benar apabila pemain takkan bisa mengakses fitur cloud apabila subskripsinya habis atau diberhentikan. Akan tetapi, file save pemain tidak akan dihapus begitu saja akan tetapi disimpan selama 180 hari setelah masa akhir subskripsi. Pemain dapat mengakses kembali backup save mereka yang tersimpan di server cloud ketika berlangganan kembali dengan layanan online Switch selama durasi yang diberikan.

Perubahan yang dilakukan Nintendo ini membuat sistem cloud save backup mereka sama seperti yang dimiliki Sony pada console PS4. Di sisi lain, fitur cloud save di Switch juga saat ini masih sangat dibatasi khususnya untuk game online kompetitif. Game seperti Splatoon 2 dan FIFA 19 saat ini tidak didukung cloud save untuk menghindari cheater.

Exit mobile version