Disney Tuntut Game Club Penguin Buatan Fans karena Langgar Hak Cipta, 3 Orang Ditahan Polisi

Club Penguin Buatan Fans

Club Penguin Buatan Fans

Berkat kepopulerannya, sepertinya sudah tak mengherankan apabila game Club Penguin buatan fans mulai beredar setelah ditutupnya server resmi. Bukannya menjadi hal yang baik, kembalinya game tersebut cukup justru menimbulkan masalah berat. Dimana baru saja dilaporkan bahwa 3 orang yang bertanggung jawab atas game yang betajuk “Club Penguin Rewritten” terjerat kasus hak cipta hingga harus ditahan oleh pihak kepolisian.

Club Penguin sendiri merupakan salah satu game MMO yang cukup tenar pada masanya. Kepopuleran berawal dari rilisnya game di tahun 2005 silam, sayangnya game mengakhiri masa aktifnya di tahun 2017 dengan ditutupnya server secara permanen. Kekecewaan para pemain pun berhujung dengan terciptanya game Club Penguin buatan fans. Dimana kini sudah tak lagi dapat dimainkan karena diduga dikembangkan tanpa izin resmi, atau dengan kata lain digarap secara ilegal.

Melanggar Hak Cipta, Club Penguin Buatan Fans Ditarik oleh Disney

Club Penguin Rewritten

Club Penguin Rewritten, merupakan versi fan-made dari game Club Penguin yang dikembangkan oleh fans setelah ditutupnya server game resmi. Meski banyak versi Club Penguin buatan fans lainnya, namun Club Penguin Rewritten merupakan satu-satunya yang paling populer dengan jumlah pemain yang mencapai 10 juta selama masa aktifnya.

Saat ini, Club Penguin Rewritten sudah dihapus oleh pihak Disney, perusahaan pemilik hak cipta Club Penguin yang sempat mengakuisisi game di tahun 2007 lalu. Dilansir dari situs TechCrunch, kreator dari Club Penguin Rewritten menyampaikan pesan yang menyatakan bahwa saat ini game sudah tidak lagi aktif atas tuntutan dari perusahaan Disney. Kini situs penyedia game telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk keperluan investigasi. Pesan tersebut disampaikan melalui halaman Discord komunitas Club Penguin Rewritten.

Kini, situs penyedia game Club Penguin Rewritten sudah tak lagi dapat diakses secara normal. Apabila dikunjungi, di dalam website hanya berisi pesan “This site has been taken over by Operation Creative, Police Intellectual Property Crime Unit (PIPCU)“. Pesan tersebut ditulis atas nama Kepolisian Kota London.

Situs Club Penguin Rewritten diambil alih polisi

Pihak kepolisian juga mengumumkan bahwa terdapat 3 orang tersangka yang sempat ditangkap atas tuduhan distribusi produk yang dilindungi hak cipta tanpa izin. Namun, laporan juga menyatakan bahwa ketiga tersangka saat ini sudah dibebaskan, namun polisi akan tetap melanjutkan investigasi.

Dugaan Alasan Dihapusnya Game Club Penguin Rewritten

Club Penguin Gameplay

Melalui wawancaranya dengan Gizmondo, BigChun yang merupakan moderator dari Club Penguin Rewritten menyampaikan dugaannya atas dihapusnya game. Menurutnya, masalah berawal ketika developer mencoba memasukan iklan ke dalam game. Hal tersebutlah yang dianggap memancing Disney untuk menuntut sang kreator game.

Tentunya, game yang memiliki pengguna hingga mencapai 10 juta pemain membutuhkan budget yang cukup besar. Karena game disediakan secara gratis, developer pun berinisiatif mengintegrasi iklan ke dalam gamenya di tahun 2020 lalu sebagai modal untuk menjaga game agar tetap aktif. Sayangnya, hal tersebut justru menimbulkan masalah, bahkan hingga harus melibatkan kepolisian.

Alasan lain kemungkinan datang dari game Club Penguin buatan fans lainnya yang juga sempat menimbulkan masalah. Melalui investigasi oleh BBC, game yang diberi judul Club Penguin Online tersebut memiliki komunitas yang toxic, dimana para pemainya sering melontarkan pesan-pesan negatif, ujaran kebencian, rasisme dan sebagainya. Mungkin saja ditutupnya Club Penguin Rewritten dimaksud untuk menghindari hal tersebut. Namun, hingga kini pihak Disney belum memberikan klarifikasi resmi mengenai alasan dihapusnya game.


Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Club Penguin serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version