Co-creator MediEvil Jual Piala BAFTA, Ada Apa?

Co-Creator Medievil Jual Piala

Bagi yang belum tahu, MediEvil merupakan game berbasis Action-adventure yang dirilis tahun 1998 dan dikembangkan oleh SCE Studio Cambridge dan didistribusikan oleh Sony. Game ini juga mendapat sekuel di tahun 2000 dan versi Resurrection untuk PSP di tahun 2005.

Masuk ke tahun 2019, game ini pun mendapat versi remake dengan tujuan membawa game klasik ini pada gamer baru. Meski mendapat kesuksesan luar biasa, sang Co-creator MediEvil rupanya tengah mengalami kesulitan mumpuni. Kesulitan apakah itu?

Co-creator MediEvil Jual Piala BAFTA

Co-creator game MediEvil tengah hadapi krisis finansial

Jay Gunn, Co-creator game MediEvil lewat X/Twitter-nya membagikan cuitan yang cukup menyentuh hati para gamer. Gunn mengungkap bahwa ia harus dirawat di rumah sakit baru-baru ini karena stres, gangguan kecemasan, dan alami krisis finansial.

Saat ini, ia sedang berjuang untuk interview keliling di bidang seni dan desain game disertai menjual arsip lengkap MediEvil miliknya. Gunn sendiri juga berkata bahwa ia kini menjual piala BAFTA miliknya, dan ini adalah keputusan sulit karena ia sedang berjuang untuk bertahan hidup.

https://twitter.com/GunnWriter/status/1727338534770774045

Untuk harga, Gunn menjual piala tersebut dengan harga 6.000 Euro (sekitar 100 Juta Rupiah lebih) dan terbuka untuk tawaran lebih tinggi. Ia juga menyertakan figur MediEvil Funko Pop sebagai bonus tambahan nantinya.

Penghargaan yang ia miliki tersebut merupakan simbol kontribusinya terhadap industri game atas pencapaian MediEvil, namun kesempatan untuk mengeluarkan banyak hal yang ingin Gunn keluarkan seolah “tertutup rapat” dan itu membuatnya khawatir.

Tengah Mencari Lowongan Pekerjaan

Gunn juga sedang mencari pekerjaan di industri game

Selain menjual piala, Gunn juga menyematkan cuitan di profil X/Twitter miliknya untuk mencari lowongan pekerjaan. Cuitan itu membagikan portofolio di industri game, pengalamannya di desain game, konsep, desain gameplay, penulisan, dan ilustrasi.

Terlepas dari rekam jejaknya yang terkenal, adanya PHK massal dari beberapa perusahaan game di tahun 2023 ini membuat Gunn sulit mendapat pekerjaan baru. Industri yang kini bersifat kompetitif membuat para profesional harus hadapi tantangan untuk mendapat peluang tersebut.

Keputusan Gunn untuk merelakan piala BAFTA-nya menjadi pengingat akan tantangan besar yang tengah dihadapi oleh individu lewat industri game meski punya prestasi yang luar biasa. Kira-kira bagaimana pendapatmu tentang hal ini, Brott?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version