Monster Hunter, game dengan konsep yang menarik yaitu pemain melawan monster – monster berukuran besar dan memiliki kemampuan – kemampuan yang unik. Dengan banyaknya jumlah monster dari game ini mulai seri pertama yaitu Monster Hunter hingga seri terbaru Monster Hunter World, monster yang dihadirkan di MHW sendiri masih terbilang cukup sedikit bagi para penggemar seri MH.
Memang ada beberapa monster lama yang dihadirkan kembali untuk mendampingi monster – monster baru yang dibuat khusus untuk MHW, tetapi jumlah monster lama tersebut bisa dihitung dengan jari. Hal ini tentu menyebabkan para hunter merasa bosan karena kurangnya variasi monster yang ada. Setelah pada artikel sebelumnya yang membahas 10 + 3 bonus monster yang dapat ditambahkan ke dalam Monster Hunter World, maka pada artikel kali ini akan kembali membahas 10 monster lain lagi yang dapat ditambahkan ke dalam MHW. Artikel sebelumnya dapat dilihat di sini.
1. Seregios
Monster berukuran sedang ini memiliki bentuk mirip seperti burung dengan sayap seperti kelelawar. Ciri khas dari monster ini adalah terdapat tanda berwarna merah di sekitar matanya dan terus hingga kebagian badannya serta kepalanya yang memiliki tanduk menyerupai sebuah pisau. Monster yang memiliki sisik berwarna keemasan ini juga merupakan monster yang sangat agresif untuk ukurannya. Pada seri Monster Hunter 4 Ultimate, dimana monster ini hadir, semua senjata yang dibuat menggunakan bahan dari Seregios memiliki efek yang cukup unik. Pada seri MH, setiap senjata kecuali senjata jarak jauh, memiliki tingkat ketajamannya masing – masing. Semakin berkurang tingkat ketajaman senjata, maka damage serangan para pemain akan berkurang atau bahkan bisa memantul saat menyerang monster dengan badan yang keras. Karena itu para hunter selalu diharapkan untuk memperhatikan tingkat ketajaman senjata dan mengasahnya ketika dirasa perlu.
Tetapi bila para hunter menggunakan senjata dari bahan Seregios, maka para hunter hanya perlu melakukan gerakan menghindar dan senjata tersebut akan terasah dengan sendirinya. Untuk senjata dari Seregios yang berupa senjata jarak jauh, ketika menghindar maka senjata tersebut akan otomatis mengisi satu peluru. Tentu hal ini akan sangat menarik mengingat ketika mengasah senjata, para hunter tidak dapat bergerak dan rawan terkena serangan dari para monster. Dengan adanya senjata dari Seregios ini, pertarungan yang biasanya bisa terasa lambat karena harus sesekali berhenti menyerang untuk mengasah senjata dapat berubah menjadi pertarungan yang cepat dengan hanya perlu menghindar untuk mengasah senjata.
2. Astalos
Jangan salah sangka dulu, meski Astalos berbentuk dan terlihat seperti naga, monster berelemen listrik ini terinspirasi dari serangga. Bagian ekor Astalos terinspirasi dari capung sedangkan bagian tanduknya terinspirasi dari wereng. Tidak hanya itu, bagian sayapnya juga memiliki motif menyerupai sayap kupu – kupu dan kemampuan Astalos untuk menghasilkan listrik melalui sayapnya terinspirasi dari jangkrik yang menggunakan sayapnya untuk menciptakan suara.
Meski terinspirasi dari serangga, Astalos bukanlah monster yang bisa dianggap lemah. Dengan menyalurkan energi listrik ke bagian badannya, Astalos dapat memberikan efek Paralysis dengan serangan dari ekornya dan dapat membentuk pedang dari listrik yang dipusatkan melalui tanduknya untuk menyerang para hunter. Para hunter harus berhati – hati dengan kejutan yang dimiliki oleh monster satu ini
3. Mizutsune
Setelah pada list sebelumnya Lagiacrus menjadi monster dari spesies Leviathan yang menjadi rekomendasi tambahan untuk hadir di MHW, Mizutsune menjadi monster kedua dari spesies ini yang cocok untuk hadir di MHW. Monster ini memiliki penampilan yang hanya bisa disebut dengan satu kata yaitu cantik. Dengan penampilannya yang panjang dan terbilang cukup ramping, warna pink dan kuning di sekujur tubuhnya, serta sirip dan sisik yang tersusun dengan rapi,
Mizutsune benar – benar terlihat indah dan berbeda dibandingkan dengan monster – monster dari spesies Leviathan lainnya. Selain itu ketika monster – monster spesies Leviathan lainnya menyerang menggunakan air terutama dalam bentuk menembakkan tekanan air yang tinggi kepada para hunter, Mizutsune memiliki cara menyerang yang unik yaitu menggunakan gelembung. Hal ini benar – benar membuat Mizutsune menjadi salah satu monster yang sangat cantik dan elegan dibandingkan monster – monster dari seri MH.
4. Lao-Shan Lung
Salah satu Elder Dragon dari seri Monster Hunter pertama, Lao-Shan Lung memiliki ukuran yang sangat besar dibandingkan monster – monster yang ada pada seri awal MH. Cara bertarung melawan Lao-Shan Lung pun terbilang cukup unik. Para hunter ditugaskan untuk menghentikan monster raksasa ini yang berusaha masuk menuju kawasan kota. Lao-Shan Lung sendiri bisa dibilang sebagai monster yang cukup jinak.
Monster ini tidak akan terlalu peduli dengan para hunter yang menyerangnya dan hanya memiliki satu tujuan yaitu menerobos masuk ke dalam kawasan kota. Untuk menghentikan monster raksasa ini, selain menggunakan senjata yang dimiliki, para hunter juga bisa menggunakan meriam dan ballista yang tersedia di sekitar benteng yang mengelilingi kawasan kota. Ada alasan tersendiri mengapa Lao-Shan Lung mencoba untuk menerobos masuk ke kawasan kota.
5. Fatalis
Monster inilah yang menjadi alasan mengapa Lao-Shan Lung mencoba untuk masuk ke kawasan kota. Fatalis yang juga termasuk kedalam spesies Elder Dragon ini memiliki desain yang bisa dibilang terbilang cukup standar. Bentuknya yang seperti gambaran naga dari fantasi barat, dengan kaki empat, leher panjang, memiliki tanduk di kepalanya, sayap dan badan yang besar serta dapat menembakkan api membuat Fatalis terlihat “normal” dibandingkan dengan monster – monster lain dari seri MH yang kebanyakan memiliki bentuk dan kemampuan yang aneh dan unik. Meski begitu monster yang satu ini tidak dapat dipandang remeh karena Lao-Shan Lung yang berukuran lebih besar saja berusaha untuk menjauh dari kejaran Fatalis.
6. Akantor
Akantor adalah monster besar yang meski tidak memiliki sayap, termasuk kedalam spesies Flying Wyvern. Meski tidak bisa terbang dan terbilang lambat karena ukurannya yang besar, Akantor merupakan monster yang sangat sadis dan agresif, sebanding dengan Tigrex. Hanya monster – monster berukuran besar dan para Elder Dragon saja yang berani bersaing dengan Akantor. Bagian kulit Akantor yang kuat dapat menahan cukup banyak serangan, salah satu contohnya adalah dapat menahan laser yang ditembakkan oleh Gravios.
Akantor juga dapat menembakkan tekanan angin yang kuat dan menyerang dari dalalm tanah. Selain itu raungan dari monster ini dapat mengakibatkan area magma di sekitarnya meledak. Jangan tertipu dengan ukurannya yang besar dan gerakannya yang lambat karena Akantor dapat menghabisi para hunter yang tidak siap dalam sekejap
7. Ukanlos
Termasuk kedalam spesies yang sama dan memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip, Ukanlos dan Akantor bisa sebut sebagai saudara. Bila Akantor identik dengan elemen api, maka Ukanlos memiliki elemen es. Selain tubuhnya yang sama besar dengan Akantor, Ukanlos juga memiliki keunikan tersendiri. Bagian dagunya yang berbentuk seperti sekop dapat digunakan untuk melemparkan bongkahan es kepada para hunter.
Selain itu Ukanlos juga dapat berenang dibawah lapisan es dan menggunakan sirip di punggungnya untuk memecah bongkahan es serta menembakkan laser es yang sangat berbahaya. Meski memiliki tubuh yang besar, monster ini dapat melakukan lompatan yang cukup jauh, cukup untuk menimpa para hunter yang sudah merasa aman dengan menjaga jarak dari Ukanlos. Jangan sampai tatapan dingin dari monster ini membuat para hunter kehilangan nyali melawannya.
8. Alatreon
Monster – monster di seri MH biasanya hanya memiliki satu atau dua elemen tertentu, tetapi hal itu tidak berlaku bagi Alatreon. Elder Dragon yang satu ini menguasai 4 elemen sekaligus yaitu api, es, listrik dan naga. Meski menguasai 4 elemen sekaligus, Alatreon tidak pernah menggunakannya secara bersamaan. Ketika terbang, monster ini akan menyerang dengan elemen es dan listrik sedangkan ketika di darat, elemen api dan naga akan menjadi senjata utamanya. Tetapi kemampuannya dalam menguasai 4 elemen tersebut terbilang tidak stabil sehingga Alatreon tidak benar – benar menguasai kekuatan penuh dari 4 empat elemen tersebut.
Alatreon dapat masuk kedalam Flight Mode / Mode Terbang dimana para hunter akan sangat kesulitan memberikan damage dan Alatreon sendiri menjadi lebih kuat, agresif serta dapat menciptakan angin kencang untuk mengganggu para hunter. Para hunter dapat menggunakan Flash Bomb untuk menjatuhkan Alatreon dari Flight Modenya. Para hunter diharapkan selalu siap dalam melawan Elder Dragon yang satu ini. Dengan 4 elemen yang dikuasainya, Alatreon pantas untuk disebut sebagai salah satu Elder Dragon terkuat di seri MH.
9. Glavenus
Pernahkah terbayangkan betapa menakutkannya bila monster di seri MH ini dapat menyerang menggunakan senjata sama seperti para hunter? Monster spesies Brute Wyvern ini adalah jawabannya. Dengan bentuk seperti Tyrannosaurus, kepala menyerupai Carnotaurus dan warna merah gelap, Glavenus merupakan monster yang hanya bisa disebut sebagai menakutkan. Monster dengan elemen api ini dapat menyerang dengan menembakkan api dari mulutnya. Tetapi serangannya yang paling unik berasal dari ekornya. Ekor Glavenus yang sangat besar dan panjang ini memiliki bentuk seperti pedang dan merupakan senjata utama monster ini untuk menyerang. Jangkauan ekornya yang jauh akan membuat para hunter kesulitan untuk mendekatiniya.
Monster yang sangat buas ini juga dianggap sebagai monster yang cerdas karena salah satu cara lainnya untuk menggunakan ekornya yaitu menggigit dan menarik ekornya disepanjang giginya seperti mengasah pedang. Hal ini membuat ekor Glavenus menjadi panas dan membuatnya menjadi lebih berbahaya. Untuk memotong ekornya pun menjadi sebuah tantangan bagi para hunter karena ekor Glavenus hanya dapat dipotong dalam keadaan panas dan itu sendiri sudah menjadi hal yang berbahaya bagi para hunter. Berhati – hatilah menghadapi Brute Wyvern yang satu ini, kemampuan Glavenus menggunakan ekornya sebagai senjata tidak kalah hebatnya dengan kemampuan para hunter menggunakan senjata.
10. Rajang dan Furious Rajang
Pernahkah para pembaca mendengar nama Goku? Karakter dari seri Dragon Ball Z ini adalah seorang Super Saiyan yang sangat kuat di serinya. Selain kekuatan Super Saiyannya, Goku juga bisa berubah menjadi kera raksasa ketika bulan purnama dan hanya dapat dikembalikan ke bentuk semula dengan memotong ekornya. Mungkin pernah terpikirkan, bagaimana rasanya melawan kera raksasa seperti itu? Seri Monster Hunter memberikan jawabannya dalam bentuk Rajang. Monster dengan elemen listrik dan berbentuk gorila besar ini termasuk kedalam spesies Fanged Beast. Rajang dapat menembakkan listrik dari mulutnya baik itu dalam bentuk bola energi atau dalam bentuk laser, mirip dengan serangan Bola Semangat dan Kamehameha milik Goku.
Selain itu ketika masuk dalam Rage Mode, bagian bulu pada tubuh Rajang akan terangkat dan berubah warna menjadi kuning keemasan, mirip seperti mode Super Saiyan milik Goku. Selain itu bagian tangannya menjadi lebih keras, membuatnya sulit untuk diserang. Satu – satunya cara untuk mengembalikan monster ini kebentuk normalnya adalah dengan memotong ekornya persis seperti cara mengembalikan Goku dari bentuk kera raksasanya. Tetapi selain itu, terdapat variasi lain dari Rajang yaitu Furious Rajang, dimana monster ini dari awal telah memasuki Rage Modenya. Meski ekornya dipotong, Furious Rajang tidak akan kembali ke bentuk normal, membuatnya menjadi monster yang sangat sulit untuk dilawan. Keceparan, kekuatan dan perilakunya yang agresif membuat Rajang dan Furious Rajang sebagai monster paling berbahaya bagi para newbie hunter serta dibenci dan ditakuti oleh para veteran hunter.
Itulah 10 monster bagian ke 2 yang dapat ditambahkan ke dalam Monster Hunter World. Masih banyak lagi monster – monster dari seri MH sebelumnya yang dapat dihadirkan di MHW. Berharaplah Capcom mau mendengarkan permohonan para fans seri ini dan mungkin memberikan kejutan di awal tahun depan.
Source: Monster Hunter Wikia
0 Comments