3 Alasan TikTok Kembali Viral!


32

Tahun 2020 ini menjadi tahun yang penting bagi suatu perusahaan aplikasi music yang dulunya sempat kena teguran karena mengandung unsur vulgar. Aplikasi apa itu, yap kalian pasti sudah bisa menebak aplikasi apa. TikTok.

Gamebrott Editorial

Saya yakin pembaca sekalian sudah pasti tau apa itu TikTok. Bagi yang belum tau, TikTok adalah sejenis aplikasi lipsink music yang mana kita bisa membagikan hasilnya kepada orang lain baik melalui aplikasi TikTok itu sendiri atau ke social media lainnya. TikTok sendiri juga memiliki fitur dimana kita bisa membuat profil sendiri dan orang lain bisa melihat profil kita serta bisa menonton apa yang kita posting diprofil tersebut. Ya mirip Instagram lah. Selain itu fitur yang ditawarkan TikTok juga cukup mumpuni untuk mengedit video seperti efek special, backsound yang begitu banyak dan ada challenge challenge lainnya.

Saat ini TikTok menjadi platform berbagi video yang populer yang bisa bersaing dengan Youtube dan Instagram. Bahkan ada kemungkinan TikTok akan mengalahkan Youtube dan Instagram. Entah kapan dan mungkin kah hal itu terjadi? Kita lihat saja beberapa tahun kedepan.

Sebenarnya TikTok ini sudah lama rilis dan bukan tergolong aplikasi baru di PlayStore. Pada tahun 2017  TikTok pertama kali dirilis untuk menyaingi aplikasi serupa seperti Dubsmash, dan Musically. Pada saat itu lagi rame ramenya sih aplikasi aplikasi yang begituan. Dan penggunanya juga sangat banyak. Hingga pada akhirnya entah kenapa banyak konten vulgar di aplikasi TikTok ini yang membuat TikTok ini sempat di blokir pemerintah karena saking parahnya. Hingga (kalau tidak salah) TikTok dibuka kembali dan dapat diakses kembali setelah tidak lama pemblokiran aplikasi ini. Dan tentunya aplikasi ini jadi sepi setelah pemblokiran ini.

Dan pada awal tahun 2020 aplikasi ini viral kembali. Dari yang tua sampai yang muda sampai anak anak malah pada main TikTok ini. Padahal dulunya TikTok ini dihina dibully dan sempat di cap “aplikasi goblok” di Playstore, karena suatu kasus yang menimpa seorang pemuda (yaa ga usah disebutin namanya pasti kalian tau). Dan entah kenapa malah aplikasi yang mereka hina dulunya kini menjadi aplikasi yang viral kembali, banyak kembali penggunanya. Bahkan bisa dikatakan mereka jilat ludah sendiri lah (duh sorry kasar ya).

Dari situ saya berpikir kenapa aplikasi ini bisa bisa kembali viral dan tiba tiba penggunanya sangat melonjak naik. Dan inilah beberapa opini saya mengenai kenapa TikTok viral kembali di Indonesia:

  1. Bosan

    Bosan mungkin bisa menjadi alasan kenapa aplikasi ini menjadi viral kembali. Karena apa? Karena orang ingin mencari hiburan lain selain bermain game. Mungkin ada yang berpikir begini “wah ini ada TikTok, coba ah, lagi bosan gua main lose streak mulu” dan bayangkan berapa ribu orang yang berpikit demikian untuk mencari kesenangan baru. Dan alhasil keviralan TikTok kembali.

  2. Iseng

    Hampir sama dengan bosan tapi lebih kearah yang seperti “jilat ludah sendiri”. Mungkin ada yang berpikir bahwa TikTok itu buruk, nah dari situ muncul keisengan untuk mencobanya juga untuk melihat dimana letak buruknya TikTok itu dan menjadi penasaran. Dan setelah iseng iseng download eh malah ikut ikutan juga karena mungkin kontennysa sekarang udah rame, banyak yang kreatif, dan lain lain.

  3. Lingkungan

    Dan yang terakhir adalah faktor lingkungan. Yap lingkungan sangat mempengaruhi seseorang. Misalnya gini, ada seseorang yang awalnya tidak tertarik dengan TikTok, karena lingkungan teman temannya yang juga main TikTok otomatis seseorang ini juga bisa ikut ikutan. Apalagi dengan iming iming ingin viral, terkenal. Dan akhirnya terprovokasi untuk ikutan main juga.

Sebenarnya TikTok ini menurut saya tidak masalah, yang masalah itu adalah penggunanya. Sampai sekarang pun masih banyak yang main TikTok dengan menampilkan lekuk tubuh, vulgar, bahkan konten yang tidak senonoh dan keluar dari batas moral bangsa kita. Saya sering melihat anak anak cowo main TikTok dengan joget joget didepan kamera seperti tidak ada rasa malu, malah bangga, senang, bahagia. Bukankah itu sudah agak kelewatan bagi seorang cowo berkelakuan seperti itu? Ya menurut saya iya, karena juga ingin viral seperti cewe cewe cantik.

Jadi pesan saya bagi pembaca post ini, mohon untuk tetap menjaga moral kita, jangan mau diatur oleh yang namanya viral hingga membuat malu masyarakat. Kalau bisa buat yang banyak transisinya dan lebih kreatif, bukannya Cuma letakin hp terus goyang goyang tidak karuan hanya demi mencari views nya. Dan saya juga ga terlalu tau apa apa saja yang viral di aplikasi itu karena saya tidak main TikTok.

Demikian opini saya kali ini, sekali lagi ini adalah opini saya sendiri, murni dari pemikiran sendiri, jadi mohon maaf jika ada yang tersinggung :D. Dan jika memang ada yang dirasa menyimpang silahkan komen dibawah kita bahas sama sama.

Mohon maaf jika ada kesalah dan terimakasih sudah membaca.

#budayakanmembaca


Like it? Share with your friends!

32
Ahmad Rafi

Perkenalkan saya Ahmad Rafi, penulis asal Kalimantan Selatan. Saya suka membuat guide guide atau listicle atau artikel yang saya anggap bisa saya buat dan bisa dinikmati pembaca :D Ya walau tulisan nya agak ngaur semoga saja kalian bisa memahami nya dengan mudah :v

Referensi melahirkan inspirasi.

Contact me: Instagram: @ahmadrafi_

#budayakanmembaca

0 Comments