LISTICLE

3 Dampak Positif Bermain Game dari Sisi Psikologis

Saat ini, game adalah hobi yang sangat diminati. Tak sekadar diminati, profesi sebagai atlet eSports maupun streamer dan vlogger pun kini mendulang untung yang melimpah pada pelakunya.

Namun, meski dianggap menguntungkan dan sekadar hobi, bermain game nyatanya sempat menuai kontroversi.

WHO mengklasifikasikan gaming disorder‘, yakni penyakit mental yang disebabkan kecanduan game. Meski demikian, masih banyak ilmuwan yang tak sependapat dengan organisasi PBB tersebut.

Mereka justru mengungkap ada sejumlah dampak positif yang bisa didapat dari bermain game.

nah, apa saja dampak positif dari bermain game bagi kita dari aspek sains dan psikologis? Berikut daftarnya sebagaimana dikutip laporan Medical Daily berikut ini.

Dampak pada Jenis Kelamin

Salah satu aspek yang kerap dipertimbangkan oleh para ilmuwan soal dampak bermain game adalah jenis kelamin.

Dr. Yawen Sun, seoang ahli radiologi diagnostik di Ren Ji Hospital di Shanghai, Tiongkok, menyebut bahwa peran kontrol impulsif adalah salah satu alasan godaan main game bisa sulit ditolak, dan hal ini cenderung dialami oleh pria.

“Pria lebih menunjukkan kelemahan kontrol impulsif ketimbang wanita, tetapi kontrol impulsif pria membaik secara bertahap,” ungkap Dr Sun.

Karenanya, ini membuat pria muda memiliki kecenderungan untuk lebih tergoda bermain game.

Reward dan Penyakit Mental

Sebuah studi dari California State University mencoba menganalisis otak anak-anak muda yang bermain game, mereka berkesimpulan kalau bermain game mengaktifkan bagian di otak yang berhubungan dengan penghargaan atau reward.

Mereka yang lebih muda memang lebih sensitif. Menurut para ilmuwan tersebut, sistem penghargaan ini justru merupakan hal yang berpengaruh baik.

Namun, jika tak terkontrol dapat menyebabkan perubahan di otak yang membuat mereka rentan terhadap bentuk kecanduan lainnya di kemudian hari.

Meski demikian, psikolog Dr. Michael Fraser menyebut bahwa bermain game adalah sebuah mekanisme mengatasi deretan penyakit mental yang dialami remaja, seperti kecemasan, depresi, serta gangguan belajar.

Jadi, dengan perlakuan yang tepat, sesungguhnya bermain game justru hal yang baik untuk mengatasi penyakit mental.

Membuat Otak Lebih Rileks

Mark Griffiths, profesor studi perjudian (yang ternyata merupakan salah satu ladang keilmuan psikologis), dari Nottingham Trent University di Inggris, menyebut bahwa terdapat dampak positif dari bermain game.

Ia menyebut bahwa hanya ada sedikit bukti kalau bermain game secara moderat memiliki efek samping akut.

Ia mencontohkan juga beberapa game yang bentuknya sebenarnya sedikit mengandung unsur kekerasan seperti game shooter dan petualangan, yang justru membuat otak lebih rileks.

Sang profesor juga mengklaim kalau game ber-genre stratgi yang dapat membantu kecepatan reaksi, memperbaiki memori, kemampuan penalaran, serta kesadaran spasial.

Selain itu, tim ilmuwan dari University of Wisconsin-Madison juga menghasilkan penelitian soal game berjudul “Crystals of Kaydor yang ber-genre adventure, dapat membantu anak-anak jadi lebih berempati hanya dengan memainkannya.

terima kasih, semoga bermanfaat

Share
Published by
Kariem Shafar

Recent Posts

Strategi Melawan Jenis-Jenis The Infected di The Last of Us Part 2

Naughty Dog akhirnya merilis sekuel kedua dari game The Last of Us pada Juni 2020…

3 years yang lalu

Turnamen Clash of clans Indonesia Champion Cup

Turnamen Clash of Clans Indonesia Champion Cup Season 2. Indonesia Champion Cup (ICC) kembali hadir.…

4 years yang lalu

CCG Baru Legends Of Runeterra

Seperti yang kita tahu, banyak game CCG (Collectible Card Game) yang mulai banyak keluar beberapa tahun ini seperti hearthstone,…

4 years yang lalu

Football Manager, Perspektif Berbeda Dari Game Sepak Bola Lainnya

Mungkin kebanyakan para penggemar game sepakbola lebih mengenal Pro Evolution Soccer dan FIFA sebagai salah…

4 years yang lalu