5 Game Bergenre Horror yang Sebenarnya Gak Seram-Seram Amat


61

Ekspektasi anda ketika membeli dan memainkan game horror adalah ketakutan, keringat dingin, dan memori buruk yang terus terbayang-bayang, setidaknya itulah experience yang akan anda dapatkan ketika memainkan game horror berkualitas. Namun kejadiannya akan lain lagi jika anda memainkan game pada daftar dibawah ini.

[bsa_pro_ad_space id=1]

5. Five Nights At Freddy’s 3

Seri FNaF harus diakui sebagai salah satu seri horror dengan reputasi yang baik. Menciptakan gameplay unik, tema menarik, dan bahkan bisa merilis 4 game dalam 1 tahun merupakan pencapaian yang hebat. Sayangnya, seri ke 3 dari game ini berakhir menjadi game yang buruk dan terkesan malas. Mekanik decoy yang tidak jelas dan overused jumpscare  sudah cukup untuk mencederai pengalaman anda bermain game ini.

4. Biohazard: Operation Raccon City

Resident Evil memang identik dengan survival horror yang kental. Meskipun untuk beberapa seri yang action-packed seperti seri ke 4 dan 6 pun masih bisa membuat merinding dengan enemy design-nya. ORC merupakan seri yang seharusnya mengisi plot hole dari RE2, namun semuanya berakhir buruk. AI musuh yang super idiot menjadi salah satu penyebabnya, bukannya membuat kita takut malah membuat kita tertawa dengan kebodohan mereka. Ditambah desain TPS yang tidak konsisten membuatnya semakin buruk.

3. Dead Effect 2

Game survival horror indie yang jarang dikenal: Dead Effect berhasil menciptakan atmosfer yang cukup creepy pada seri pertamanya. Untuk seri ke 2 ada banyak perubahan yang bahkan mengubah genre game itu sendiri. Munculnya varian musuh seperti drone, cyborg ninja, dan golem membuat elemen horror yang dibuat dengan baik di seri pertamanya menghilang begitu saja. Ditambah elemen semi-RPG yang kurang balanced memaksa anda melakukan grinding terus menerus.

2. Agony

Game yang digadang-gadang akan menjadi game horror super menyeramkan akhirnya berakhir naas. Bertempat di ‘neraka’ , game ini malah membuat seluruh settingan neraka terasa ‘familiar’ dengan game horror sejenis, perbedaannya hanya terrain yang di-render dengan warna merah. Game ini juga memiliki konten seksual yang menjijikkan, jadinya game ini terasa lebih ke mesum, bukan horror. Desain ‘iblis’ nya pun dibuat ‘biasa’, iblis pada game action DOOM terasa lebih menyeramkan dan mengintimidasi dibanding desain iblis pada game ini.

1. Silent Hill:Book of Memories

Merasa gagal Silent Hill pada seri 7th gen, Konami memutuskan ‘membanting setir’ : mengubah Silent Hill menjadi action-RPG. Tidak ada yang salah sebenarnya, game ini berhasil membawa seluruh esensi Silent Hill dari 1 sampai Homecoming dan mengisi beberapa plot hole. Sayangnya embel-embel ‘horror’ membuatnya menjadi seri yang mengecewakan, ditambah penambahan senjata seperti SMG,gitar, dan (WTF) laser gun seakan memperjelas hilangnya jati diri franchise survival horror ini.


Jangan berharap terlalu tinggi pada sebuah hal yang abstrak.


Like it? Share with your friends!

61
Rafi 3L

Siap menyajikan listicle unik dan menarik

0 Comments