Sebelum Call of Duty, Halo, dan Bioshock mengubah persepsi FPS menjadi game penuh dengan drama dan cinematic, game FPS pada zaman dahulu memiliki gameplay dan objective yang lebih sederhana dimana yang harus kalian lakukan adalah tembak, tembak, dan tembak sampai menang. Anda tidak diinterupsi dengan cutscene panjang, momen slow-motion, dan drama yang terkadang terasa berlebihan. Berikut adalah beberapa game FPS yang masih membawa esensi ‘murni’ dari FPS itu sendiri.
Game buatan Crescent Moon ini memiliki visual unik dimana dunianya dibalut cahaya Neon layaknya Tron. Disini anda berperan sebagai Agent yang menginvestigasi komunikasi space vessel yang terputus, anda harus berhadapan dengan mechatronic ganas dan siap menyerang anda dari segala sisi. Meskipun singkat, game ini menyajikan gameplay non-stop fast paced, musik yang balance dengan gameplaynya dan variasi senjata yang unik.
Left 4 Dead berhasil mengubah persepsi orang tentang zombie yang terlihat lambat dan ‘keras’, menjadi cepat dan ‘lembek’. Karena jumlah zombie yang masif bak banjir ini, anda tidak punya banyak waktu untuk berpikir, anda harus menembak semua zombie dihadapan anda sekaligus terus bergerak karena zombie akan terus berdatangan.
Semenjak Doom menjadi fenomenal, banyak game yang mencoba ‘men-copy’ esensi dari Doom, banyak yang gagal, namun ada yang masih berdiri, salah satunya Painkiller. Anda ditugasi ‘malaikat maut’ untuk mengambil jiwa-jiwa yang berbahaya sebagai ganti untuk menebus dosa anda. Game ini sempat menjadi game pilihan untuk ajang tournament Cyberathlete karena gameplay-nya yang cepat dan memiliki varian senjata epik.
Anda berperan sebagai Sam Stone, manusia dengan kemampuan superhuman dan pelindung tertinggi bumi untuk menumpas Hum-Tah(Mental) dan budaknya yang berniat melenyapkan seluruh kehidupan di alam semesta. Anda akan bertempur melawan berbagai spesies dan entitas di area yang luas, anda dibekali berbagai variasi senjata dengan kemampuan destruktif, dan juga gadget seperti jetpack.
Mendapat julukan ‘kakek’ dari segala FPS, Doom membuktikan diri menjadi game FPS murni terbaik hingga kini. Musik metal, setan berteknologi tinggi(LOL), senjata dengan teknologi warp(sehingga anda tidak perlu reload) adalah teman sehari-hari anda dalam Doom. Doomslayer/Doomguy juga menjadi ikon tersendiri karena sikapnya yang dingin dan attitude nya yang badass, don’t talk just shoot.
Belajar dari game diatas, sesuatu yang sederhana bisa jadi merupakan sesuatu yang sangat seru.
Naughty Dog akhirnya merilis sekuel kedua dari game The Last of Us pada Juni 2020…
Turnamen Clash of Clans Indonesia Champion Cup Season 2. Indonesia Champion Cup (ICC) kembali hadir.…
Seperti yang kita tahu, banyak game CCG (Collectible Card Game) yang mulai banyak keluar beberapa tahun ini seperti hearthstone,…
Mungkin kebanyakan para penggemar game sepakbola lebih mengenal Pro Evolution Soccer dan FIFA sebagai salah…