Ada alasan tersendiri mengapa banyak orang memainkan game horror. Mulai dari faktor internal seperti memang *ekhm* penakut, trauma, mempunyai jantung lemah hingga faktor eksternal seperti kurangnya unsur action(namanya juga horror) sehingga membuat pacing game terasa lambat dan membosankan. Karena beberapa faktor ini, beberapa orang memilih game bergenre action atau adventure, namun malangnya nasib mereka yang sempat memainkan game non horror berikut:
5. Minecraft
Hah? Serius? Iya serius. Game ini memang menyenangkan dan colorful, anda bisa menciptakan apa saja dan melakukan berbagai kegiatan dengan riang gembira. Namun, semua berubah saat malam tiba, anda belum membuat ‘bed’ , daerah anda gelap gulita, dan makhluk aneh mulai berdatangan, anda panik dan memulai permainan dari awal. Sepertinya itulah gambaran betapa ‘seramnya’ Minecraft di awal permainan, sekalipun anda sudah membuat ‘bed’ ,anda pasti akan panik bila pesan ini muncul “You cannot rest, monster nearby”
4. Binding of Isaac
Ketika anda rindu dengan masa-masa game hardcore klasik, kemudian Binding of Isaac muncul di store, anda mencobanya, bebera menit kemudian anda merasa mual dan jijik. Game ini memang didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang rindu rogue-like klasik dan genre bullet hell, namun sang developer menempatkan kata ‘hardcore’ terlalu jauh. Game ini memiliki backstory yang benar-benar suram mungkin hampir setara kisah Alessa pada Silent Hill, monsternya pun didesain sangat menjijikkan.
3. Subnautica
Subnautica menjadi game survival yang fresh dan inovatif karena memberikan nuansa baru: underwater. Dibalik bioma yang unik dan menarik pada bawah laut yang diracik Subnautica, ada ancaman dan ketakutan yang ‘unik’ pula, terlebih bagi anda pengidap Thalassophobia(takut pada laut). Laut yang gelap dan dalam menyimpan monster-monster berukuran masif yang siap menyeret anda ke palung, anda pun tidak dibekali dengan senjata yang bisa membunuh mereka, hanya melumpuhkan sementara
2. Bioshock
Awal kemunculannya, Bioshock mengubah sudut pandang orang mengenai FPS yang identik dengan militer menjadi perjalanan penuh filosofi. Setting gelap dan era civil war membuat banyak orang mengira game ini adalah horror. Terlebih pada desain para Splicer yang memang menyeramkan. Harus diakui memang, Bioshock berhasil meracik atmosfer mencekam dan misterius pada Rapture, sehingga naluri manusia kita tentang fear the unknown semakin menjadi-jadi.
1. Bloodborne
Merupakan ‘saudara’ Dark Souls yang lebih cepat dan gesit, Bloodborne siap membuat anda ‘menikmati’ kematian anda. Setting Yharnam yang gelap dan kental dengan aroma kematian seakan menegaskan kengerian game ini, terlebih monster yang selalu mengawasi anda dari jauh, suara lolongan dan jeritan akan membuat bulu kuduk anda berdiri. Game ini memang cocok bagi anda yang ingin merasakan horror dengan pacing cepat.
Ketakutan merupakan naluri alami manusia yang menjaga mereka dari bahaya. Jangan jadikan ketakutan sebagai alasanmu untuk tidak berjuang dalam kehidupan.
0 Comments