6 Hal Yang Perlu Diperhatikan Valve Jika Ingin Membangkitkan Kembali Artifact


79

Artifact – Sebuah karya seni kolaborasi epic antara Richard Garfield dengan Valve yang mempunyai konsep perpaduan antara Dota 2 dengan cardgame yang harus berakhir tragis.  Mulai dari pro-kontra saat pengenalannya saat The International 2017 sampai berhasil rilis di November 2018. Sempat “hype” ketika masuk beta karena mempunyai gameplay yang unik dan diawal rilis mempunyai 60.000an player namun hal itu tidak berlangsung lama. Player merasa Artifact bukanlah game murah dan mereka merasa tidak nyaman jika harus mengeluarkan uang secara terus-menerus apabila ingin mempunyai deck yang kuat. Dengan kejadian ini,Valve sedang berbenah untuk memperbaiki sistem Artifact yang dirasa memberatkan player. Jika mengikuti trend game yang ada pada saat ini, mungkin Valve bisa mengimplementasikan hal-hal berikut ini :

Gamebrott Editorial

1. FREE TO PLAY

Free to Play ? Sangat jelas sekali, mau tidak mau sepertinya Valve harus berani membuat Artifact menjadi game Free to Play. Mengingat semua kompetitor yang ada adalah sebuah game Free to Play. Rasanya sebuah game TCG dengan harga 300rb rupiah sangat tidak masuk akal. Kalian diharuskan berinvestasi terlebih dahulu dengan membeli base gamenya tanpa mengetahui kalian suka dengan gamenya atau tidak,tentu dengan harga yang relatif mahal akan membuat base playernya tidak sebanyak yang dimiliki oleh kompetitor yang notabene adalah game Free to Play. Dengan kepergian Richard Garfield dari proyek ini , Valve tentu bisa mengambil keputusan ini. Sebagai contoh Valve berani membuat CS:GO menjadi Free to Play kenapa Artifact tidak ?


2. Daily Login Bonus

Pada awalnya Artifact memang akan dirilis untuk platform PC dan mobile. Namun gagal berkembang sebelum berhasil rilis di mobile. Game mobile biasanya dilengkapi dengan daily login bonus yang berisi item-item berguna. Jika Artifact mau mengimplikasikannya mengkin bisa diisi dengan uang in-game,energi,tiket hingga card pack. Sehingga akan membuat player tertarik memainkannya minimal hanya melakukan log-in saja karena akan mendapatkan freebies setiap harinya.


3. Daily Mission
Hasil gambar untuk daily mission fgo

Selain Daily Bonus Login mungkin Daily Mission juga bisa diimplementasikan. Pasalnya daily mission akan membuat player tertantang untuk menyelesaikan misi demi mendapatkan reward, misalnya jika semua daily mission terselesaikan akan mendapatkan card pack. Cukup menarik bukan mendapatkan card pack setiap hari tanpa harus membelinya.


4. Currency In-Game
Hasil gambar untuk mata uang in-game

Salah satu faktor kegagalan Artifact adalah terlalu kompetitif. Yang dimaksud kompetitif disini adalah semakin mahal deck maka kesempatan untuk menang akan besar. Saat itu satu-satunya untuk membuat deck yang kuat hanya mencoba keberuntungan dengan membeli cardpack atau dimarket menggunakan uang asli. Untuk beberapa pemain yang pernah bermain TCG mungkin akan terbiasa dengan sistem seperti ini. Tapi jangan lupa Artifact mengambil elemen Dota 2 dan tentu secara tidak langsung akan menarik player Dota 2 untuk memainkannya dan kebanyakan player Dota 2 tidak memainkan TCG. Jika currency in-game diimplementasikan maka player bisa menggunakannya untuk membeli cardpack atau item yang lain sebagai pengganti uang asli. Currency in-game bisa didapatkan melalui misi/login bonus.


5. Turnamen Terbuka
Hasil gambar untuk battle cup

Battle Cup yang ada pada Dota 2 mungkin bisa jadi acuan Valve untuk menjaring para pemain dari yang amatir sampai pro. Turnamen terbuka yang bisa diikuti oleh semua player. Tentu tidak semua player bisa menyicip atmosfer kompetitif secara keselurahan, namun dengan adanya turnamen terbuka cukup untuk ngasah kemampuan player untuk merasakan ranah kompetitif demi sebuah title/reward yang bisa dibanggakan. Untuk mengikutinya mungkin akan membutuhkan sebuah tiket yang bisa didapatkan secara gratis dari misi/login bonus atau bisa membelinya dengan uang.

6. Battle Pass
Hasil gambar untuk battle pass dota 2

Jaman sekarang game tanpa Battle Pass serasa sayur tanpa garam. Bahkan game baru Valve yakni Underlords akan memiliki Battle Pass sendiri,walapun saat ini ketika artikel ini dibuat masih dalam masa percobaan. Battle Pass yang dirilis Valve sangat terbukti laku dikalangan para player karena memiliki reward-reward yang sangat menarik dan hampir seluruhnya adalah limited item yang tentunya hanya bisa dimiliki jika mempunyai Battle Pass dan memenuhi syarat tertentu. Selain itu hasil penjualan Battle Pass akan masuk menjadi hadiah turnamen tahunan Valve.

KESIMPULAN

Sangat disayangkan Artifact yang merupakan game TCG yang mempunyai konsep yang bagus dan unik secara mekanisnya harus ditinggalkan para playernya begitu saja. Kita tau Valve selalu membuat game secara matang,unik dan masterpiece, tentu tidak mau Artifact menjadi game sampah dan gagal. Saat ini Valve sedang memperbaiki Artifact ,semoga menjadi game yang fresh ketika akan dihidupkan kembali oleh Valve.


Like it? Share with your friends!

79
RosenLied

0 Comments