8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kamu Dapatkan dari Bermain Dota 2


65

Dota 2 adalah satu dari jutaan judul game yang sudah dihadirkan oleh para pelaku industri game ke dunia ini. Awalnya game ini diciptakan semata hanya sebagai permainan untuk menghibur sang pembuatnya sendiri. Akan tetapi, seiring waktu, Dota 2 pun berkembang menjadi salah satu sarana hiburan terpopuler, dengan memiliki sebanyak jutaan pengguna dari seluruh dunia. Sebagai penggemar, saya pribadi telah menghabiskan total sebanyak lebih dari dua ribu jam untuk game ini. Di setiap ada kesempatan, Dota 2 pun menjadi satu cara saya untuk menghabiskan waktu luang, sekaligus sebagai alat pembunuh rasa bosan.

Gamebrott Editorial

Waktu berjalan dan saya pun menyadari bahwa Dota 2 tak hanya berfungsi sebagai teman berakhir pekan, barang ini lebih dari permainan, dan dia (Dota 2) ternyata dapat merubah saya menjadi sesosok kepribadian yang lebih baik. Dan, ya, ini mungkin juga terjadi kepadamu. Lalu, bagaimana Dota 2 bisa mengubah kita menjadi seseorang dengan pribadi yang lebih baik? Baca artikel dari saya ini untuk mengetahuinya.

1. Kamu Bertemu Banyak Jenis Orang

Ini adalah poin pertama. Sebagai salah satu game online paling populer di dunia, tentu Dota 2 mempunyai jumlah pemain yang tidak bisa kamu hitung dengan menggunakan jari tangan. Game ini dimainkan setiap harinya oleh jutaan orang dari seluruh pelosok bumi, dari ujung Eropa hingga ke sudut terpojok di Asia. Fakta ini membuktikan bahwa kamu bermain Dota 2 tidak hanya akan bertemu dengan orang dari Indonesia saja, melainkan juga dari berbagai negara. Dan ya, orang-orang itu datang dengan beragam sifat berbeda.

Bila dalam sehari kamu bisa bermain dua game di Dota 2, maka di hari itu juga kamu sudah mengenali sifat dari 18 orang berbeda. So, that’s why, bermain Dota 2 memberikanmu pengalaman baru bertemu dengan orang asing. Dan dari sinilah kamu mulai belajar tentang bagaimana cara bersikap ke orang lain, membuat mereka merasa nyaman dan menghormatimu sebagai rekan satu tim.

2. Kamu Sekarang Menguasai (Sedikit) Bahasa Inggris

Boleh saja bila kamu tidak menyukai pelajaran Bahasa Inggris yang ada di sekolahmu. Tapi tidak untuk di Dota 2, disini kamu wajib menguasai (setidaknya sedikit) bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim. Hadir sebagai game yang kental akan kompetitif, Dota 2 tidak bisa kamu menangkan tanpa berinteraksi dengan pemain lain. Mungkin awalnya kamu hanya bisa mengucapkan satu dua kata saja, namun lambat daun bahasa Inggris bukan lagi masalah besar untukmu di Dota 2.

3. Kamu Mulai Menyingkirkan Rasa Egois

Selain komunikasi yang baik, diperlukan juga strategi yang tepat agar bisa menang di dalam game Dota 2. Dulu kamu mungkin cuek terhadap rekan-rekan tim yang lain dan bahkan merasa masa bodoh tentang setiap hal yang mereka lakukan. Akan tetapi, kini, kamu mulai bisa memberikan perhatian, mengingatkan ketika mereka melakukan sebuah tindakan salah yang dapat mengancam nasib satu tim. Bahkan sekarang, menyisihkan sebanyak 200 gold untuk dua buah Sentry Wards sudah bukanlah menjadi sesuatu yang besar bagimu. Singkatnya, kini kamu lebih peduli.

4. Rasa Tanggung Jawab Kini Sudah Melekat Pada Dirimu

Satu tahun lalu, saya bermain Dota 2 hanya karena hiburan semata. Begitu juga dengan setiap hero yang saya pick, semuanya saya mainkan semata hanya ingin coba-coba saja, dimana kalah dan menang adalah urusan belakang. Saya pernah memainkan Crystal Maiden dan mengakhirinya dengan sebuah Aghanim’s Scepter di tangan pada akhir permainan. Sementara saya menikmatinya, rekan tim yang lain justru dianiayai oleh musuh yang muncul dari gelapnya hutan.

Perlahan, saya pun menyadari, Dota 2 berbeda dengan game lain. Kamu tidak dapat menang dengan hanya membuat dirimu menjadi kaya raya. Rekan satu tim sangat memerlukan dukungmu, terutama bagi mereka yang memilih untuk menjadi carry. Seharusnya, yang saya lakukan adalah mendukung mereka dan ini adalah tanggung jawab bagi saya seorang support. Bila mereka memerlukan ward, belilah. Bila mereka membutuhkan backup, bantulah. Jangan tinggalkan mereka mati sendiri di tengah kepungan musuh. Begitu juga sebaliknya, kamu yang menjadi carry juga harus bertanggung jawab, jangan biarkan rekan-rekan satu tim menjadi bahan bully tim lawan, jaga dan bawa mereka menuju kemenangan.

5. Kamu Gagal dan Berusaha Menjadi Lebih Baik

Semakin tinggi level di Dota 2 otomatis membuatmu lebih sering ketemu musuh yang lebih jago. Jam terbang yang lumayan lama telah menjadikanmu bukan lagi seorang newbie. Kini, kamu sudah menjadi jauh lebih baik bila dibandingkan pada saat pertama kali kamu bermain Dota 2. Gagal tidak membuatmu menyerah, melainkan melatih kamu menjadi seorang pemain yang lebih berpengalaman. Dan juga tidak menutup kemungkinan bila suatu hari kamu akan dikenal sebagai seorang profesional. Agar bisa mencapai titik tersebut tentu diperlukan proses latihan yang berat.

6. Kamu Sekarang Lebih Hati-hati Dalam Mengambil Keputusan

Dulu, ketika terlibat dalam sebuah team-fight, mungkin kamu mengakhirinya dengan satu tim terhapus rata alias team wipe. Itu disebabkan karena kamu melancarkan skill di waktu yang salah, sehingga tidak mendarat secara tepat ke area musuh. Satu tim mati semua dan teman-teman pun menyalahkanmu, menjadikanmu sebagai kambing hitam atas kekalahan pada saat itu. Kamu mengaku salah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan kamu juga berjanji akan lebih hati-hati di waktu mendatang.

Secara tidak langsung, sikap hati-hati ini akan terbawa olehmu ke kehidupan nyata. Ketika bekerja nanti, kamu pun akan sangat-sangat memperhitungkan setiap langkah yang diambil. Setiap keputusan akan mendatangan konsekuensi berbeda, dan ketika tahu bila keputusan yang dipilih adalah salah, maka kamu tidak bakal mengambilnya. Dota 2 membuatmu menjadi lebih bijaksana. Kamu seharusnya mengucapkan terima kasih.

7. Sekarang, Kamu Tahu Bagaimana Cara Mengontrol Emosi

Mungkin menurutmu Dota 2 adalah yang paling sempurna di dalam kategori game MOBA. Akan tetapi, sayangnya, ia (Dota 2) tidak dilengkapi dengan pemain-pemain yang sempurna. Banyak pemain di dalam game ini masih membutuhkan latihan. Singkatnya, Dota 2 masih mempunyai banyak newbie, dikarenakan setiap harinya game ini didatangi oleh ribuan pemain baru.

Dan karena masih newbie, tentu pemain-pemain ini tidak memiliki kemampuan bermain Dota 2 sebaik dirimu yang sudah bermain lebih lama. Mereka kerap berbuat salah dan sering menjadi penyebab dari munculnya kemarahan para pemain veteran. Meski begitu, bukan berarti mereka tidak layak bermain Dota 2. Dan bila suatu saat kamu bertemu pemain jenis ini, bersabarlah dan bawa mereka ke jalan yang benar.

Sebenarnya tidak hanya newbie, pemain veteran sekalipun kerap melakukan kesalahan. Bahkan terkadang mereka memang sengaja melakukannya hanya untuk memancing emosi pemain satu tim. Pertama kali bertemu mungkin kamu akan marah bukan kepalang, namun perlahan kamu pun mulai bisa mengontrol emosi. Ini mengapa Dota 2 sangat saya rekomendasikan untuk kamu yang ingin melatih kesabaran.

8. Kini Kamu Lebih Kreatif

Dota 2 memiliki lebih dari seratus hero yang bisa dimainkan dan semuanya dilengkapi dengan peran sekaligus kemampuan berbeda-beda. Di beberapa kondisi, kamu dapat mengalahkan seorang musuh hanya dengan bermodalkan equip dan skill seadanya. Sebaliknya, disaat kamu bertemu dengan musuh yang lebih berpengalaman, tentu kamu mau tak mau juga harus mengatur strategi lain.

Yup, begitulah Dota 2. Game ini membebaskan pemain untuk mengkreasikan kemampuan beserta strategi yang mereka miliki. Kemampuan menganalisa permainan sangat diperlukan agar kamu dapat dengan mudah memenangkan pertempuran. Lamanya bermain tidak hanya memberikanmu skill bermain yang lebih baik, melainkan juga melatih kreatifitasmu dalam menghadapi segala kondisi.

Gimana, apakah ada satu poin diatas yang kini sudah melekat pada dirimu setelah lama bermain Dota 2?


Like it? Share with your friends!

65
Tobicat

Just a cat, not human.

0 Comments