Akhirnya Zetokrenz dan Hiola membentuk party sekali lagi dan mengambil 3 quest party sekaligus.
Maksimal pengambilan quest di Markas Organisasi Serikat Misi adalah 3 quest.
Mereka berdua kemudian segera menuju lokasi tempat untuk menyelesaikan misi dari quest party yang diambil. Lokasi quest ada di Dungeon Supara. Untuk mencapai Dungeon Supara, Zetokrenz dan Hiola harus melewati Dungeon Kratos dan menuju utara untuk melewati portal menuju Dungeon Supara.
Di dungeon Supara, monster yang ada terdiri dari monster level 17 sampai monster level 30.
Salah satu quest party yang diambil adalah harus mengumpulkan 100 Tanaman obat yang disebut Tanaman Michi.
Zetokrenz dan Hiola pun bekerjasama mengumpulkan tanaman Michi. Tanaman Michi yang sudah diambil tercatat dalam Surat Quest. Surat Quest dipegang oleh pemimpin party. Apabila pemimpin party offline, maka Surat Quest berpindah pada anggota party lain yang berada di bawah list anggota party setelah pemimpin party.
Misalkan anggota party ada 3 orang:
Party Zetokrenz:
1. Zetokrenz Lv. 23 (Pemimpin Party)
2. Hiola Lv. 19
3. Geron Lv. 6
Ketika Zetokrenz offline saat sedang menjalankan misi quest party, maka:
Party Zetokrenz:
1. Hiola Lv. 19 (Pemimpin Party)
2. Geron Lv. 6
Surat Quest akan berpindah pada pemimpin party yang masih online, dalam hal ini Hiola apabila Zetokrenz tiba-tiba offline.
Untuk nama party yang ada, contohnya nama party awalnya adalah Party Zetokrenz. Nama party bisa diubah lagi oleh Pemimpin Party dengan nama lain sesukanya pemimpin party.
Ketika Zetokrenz dan Hiola sedang mengumpulkan Tanaman Michi, Hiola menyarankan lokasi yang aman untuk mengumpulkan Tanaman Michi-nya, karena di Dungeon Supara banyak terdapat monster Agresif. Monster Agresif adalah monster yang langsung menyerang player walaupun player tidak menyerang monster tersebut.
“Dungeon Supara dari yang kutahu banyak monster agresifnya kan?” ucap Zetokrenz.
“Iya betul.”
“Tapi dari tadi kita kok gak diserang monster ya? Lokasi yang kamu sarankan untuk mengumpulkan tanaman Michi, merupakan lokasi yang aman dari monster di dungeon ini. Kok bisa?”
“Hmm.. aku jujur ya. Aku dapat skill Anugerah yang disebut skill Informasi Map. Dan skill itu sudah aktif sejak level 1!” terang Hiola yang akhirnya mengungkapkan rahasia tentang skill Anugerah miliknya.
“Pantas pas awal ketemu, kamu bisa tahu tentang keberadaan Perpustakaan Alpha.”
“Ya, begitulah. Tapi aku pengen nanya, apa kamu juga punya skill Anugerah?” Hiola penasaran. “Soalnya kamu bisa menemukan lokasi tanaman Michi ini dengan mudah. Aku yakin kamu punya skill Anugerah kan?”
“Hmm.. sebenarnya ini rahasia, tapi karena kamu dah jujur tentang skill anugerah milikmu, maka aku juga akan jujur..” seru Zetokrenz.
“Jadi, ya benar. Aku juga dapat skill Anugerah! Skill anugerah punyaku disebut skill Deteksi. Skill ini berfungsi untuk mendeteksi monster, player maupun NPC, juga mendeteksi buku yang tak bisa dibaca dan status yang ada. Kurang lebih seperti itu. Tapi untuk kasusku, skill Deteksi milikku baru aktif ketika level 10. Berbeda dengan skill Informasi Map milikmu yang sudah aktif sejak level 1..” terang Zetokrenz.
“Oh begitu ya?? …”
Zetokrenz dan Hiola pun melanjutkan permainan dan menyelesaikan salah satu quest party pertama, yakni mengumpulkan tanaman Michi. Kemudian mereka melanjutkan misi quest party berikutnya.
Misi quest party berikutnya adalah melawan 50 monster Arkon lv. 25. Monster Arkon adalah satu dari dua monster di dungeon Supara yang merupakan monster tak agresif. Namun dia memiliki satu skill yang cukup berbahaya, yakni skill Racun. Skill Racun ini aktif melalui tangannya yang berbentuk pisau, apabila serangannya terkena pada player maka akan mengakibatkan efek racun yang membuat health point lawan terus berkurang.
Saat melawan monster Arkon, Zetokrenz tiba-tiba terkena skill racun milik monster Arkon. Badan Zetokrenz kemudian berwarna kehijauan dan Health Pointnya berkurang perlahan.
Dengan sigap Hiola mengeluarkan skill-nya. “[Neutral Body] Skill Activate!”
Efek negatif racun dari monster Arkon pun menghilang.
“Wah skill baru ya?”
“Iya..”
Mereka melanjutkan pertarungan.
“[Multiple Arrow Lightning] Release Skill!” Zetokrenz menyerang monster dengan item weapon Book of Universe miliknya.
“Wah release skill? Itu skill item ya?” Tanya Hiola.
“Iya… keren kan?”
“Aku pengen juga!”
“Lihat ini! [Tanaman Tali Pengikat Berduri] [Vital Strike] [Multiple Arrow Lightning] Release Skill!” Zetokrenz mengeluarkan tiga skill sekaligus dari Book of Universe miliknya, namun Mana Pointnya hanya berkurang sekitar 50% karena salah satu efek dari Book of Universe adalah mengurangi penggunaan Mana dari skill yang digunakan.
“Wah semua skillnya dari item Book of Universe-mu? Item skill bisa ngeluarin skill lebih dari satu ya? Aku baru tahu loh! Nanti ceritakan ke aku ya?”
“Iya, yang penting sekarang kita fokus kelarin quest party-nya dulu ya..” balas Zetokrenz.
Zetokrenz dan Hiola pun berhasil menyelesaikan quest party ke-dua.
Tibalah ke quest party terakhir melawan Monster Semut Api yang merupakan monster tipe Agresif yang sangat banyak. Quest party terakhir adalah mengumpulkan drop item batu api dari monster Semut Api.
Saat baru memulai pertarungan, Monster Semut Api segera mengerumuni Zetokrenz dan Hiola. Dan hal aneh terjadi, ketika dikerumuni Monster Semut Api, tiba-tiba Zetokrenz masuk ke dalam tanah dan tak bisa bergerak. Sedang Hiola mencoba mundur dan menggunakan Heal pada Zetokrenz, namun entah mengapa darah Zetokrenz tidak bertambah. Bahkan serangan pada Monster Semut Api sama sekali tak berpengaruh dan darah monster itu tak berkurang sama sekali.
Menyadari Bug tersebut, Zetokrenz segera mengaktifkan fitur Take Picture dan kemudian Take Video di dalam menu setting dalam game.
Karena bug tersebut Zetokrenz dan Hiola gagal menyelesaikan quest party terakhir. Dalam quest party, apabila salah satu player mati, maka misi dari quest party tersebut dinyatakan gagal.
Akibat hal tersebut, Zetokrenz segera melaporkan bug yang dialami pada pihak Developer Game Number One Online.
Setelah mengirim data bug berupa foto dan video, 3 jam kemudian Zetokrenz dan Hiola mendapat pesan resmi dari pihak game Number One Online. Mereka mendapat kompensasi berupa hadiah Skill Anugerah yang mereka miliki tak akan direset saat versi full game Number One Online ini dirilis. Artinya, disaat versi full game NOO rilis, skill Anugerah mereka akan tetap menjadi milik mereka masing-masing.
Malam sebelum versi full Number One Online resmi dirilis, Zetokrenz bertemu kedua orangtua-nya yang mengajaknya makan malam bersama di restoran favorit mereka.
“Kamu masih belum punya pacar Pras?” tanya Ibu Prasta.
“Belum..”
“Kamu udah umur 25 tahun loh.”
“Belum nemu yang cocok Ma..”
“Kuliah kamu gimana nak?” tanya Ayah Prasta.
“Aku udah lama cuti..”
“Jadi sekarang kerja?”
“Iya..”
“Kerja apa?”
“Profesional Gamer..”
“Gamer? Hmm.. Oke. Gamer zaman sekarang penghasilannya sudah cukup untuk bertahan hidup di era ini. Berbeda dengan Gamer sekitar 15-20 tahun yang lalu.” ucap Ayah Prasta. “Game apa yang kamu mainkan nak?”
“Number One Online.” jawab Prasta.
“Oh game itu.”
“Papa tahu?” Prasta penasaran bagaimana Ayahnya bisa mengetahui tentang game Number One Online.
“Perusahaan yang merilis game Number One Online bekerja-sama dengan Bank Indonesia untuk membuat pertukaran uang dalam game tersebut menjadi pertukaran uang yang real dan bisa diterima di negara Indonesia.” jelas Ayah Prasta.
“Maksudnya mata uang dalam game Number One Online bisa dikonversi ke mata uang Rupiah?” tanya Prasta.
“Tepat sekali.”
“Keren..” Seru Prasta.
Ayah Prasta tersenyum melihat anaknya.
“Game versi full-nya rilis besok kan?” ucap Ayah Prasta.
“Iya Pa. Di versi Beta-nya padahal aku udah dapat banyak uang. Cuman karena masih versi Beta, jadi pas versi full-nya rilis, semua kembali direset..” terang Prasta.
Mereka terus berbincang sambil menyantap makanan yang ada di depan mereka.
“Oh begitu ya. Ngomong-ngomong nama akun game Prasta apa nak?”
“Zetokrenz.”
Ayah Prasta kaget setelah mendengar nama tersebut.
***
Leave a comment