Bermain Games- Suatu Hobby Yang Bisa membawamu Ke Arah Positif Dan Juga Negatif


80

Banyak orang atau masyarakat pada umumnya, terutama kalangan masyarakat kita masih kudet, yang masih saja selalu beranggapan bahwa bermain games itu sangat negative, membuat orang menjadi malas, dan ada juga dugaan yang sangat ekstream yang cukup sering dialamatkan ke para pemain games atau Gamer, yang mana disebutkan jika para Gamers itu sebagian besar cenderung emosional( mungkin dikarenakan keseringan bermain games yang bersifat kompetitif dan banyak menampilkan adegan kekerasan, yang banyak memacu jiwa emosional para pemainnya ), barbar, bahkan tak jarang mereka bisa nekat melakukan suatu tindakan kekerasan atau kriminalitas yang terkadang di asumsikan dengan games yang tengah mereka mainkan atau juga karena mereka terlalu nafsu dalam memainkan games tersebut hingga berinisiatif negative untuk melakukan tindakan kriminalitas demi bisa memainkan games favoritnya.

Gamebrott Editorial

Tapi benarkah seratus persen, sebagian besar Gamer mempunyai perilaku seperti itu? Pemalas, bersifat emosional/temperamental, dan lebih cenderung hanya menghamburkan uang dan menghabiskan waktunya, hanya untuk bermain games dan membuang waktu produktif mereka dengan tidak menghasilkan apa-apa.

 

Sebenarnya segala pernyataan diatas, mungkin bisa jadi benar walau juga tak bisa dibilang 100%, bahwa gambaran semua Gamer seperti itu. Kalau kita membandingkan kehidupan para Gamer dan kemajuan akan teknologi games itu sendiri 15 tahun atau bahkan 25 tahun sebelumnya, mungkin bermain games itu hanya sekedar membuang-buang waktu saja. Tapi seiring berkembangnya zaman modernisasi seperti sekarang ini, apalagi dengan semakin bertumbuhnya aspek teknologi digital di hampir semua lini, menjadikan hoby akan bermain games  ini seperti pedang bermata dua, yang mana jika dipakai secara benar akan bisa menimbulkan sisi positif dan juga bisa menjadi suatu profesi yang menghasilkan, dan di sisi lainnya lagi kegiatan nge-gaming ini bisa menjadi hal yang bersifat negative jika kita tak bisa mengatur pola hidup kita ketika asyik bermain games.

Jika kita telaah lebih dalam lagi di industry ini, sekarang sudah banyak berbagai macam kegiatan maupun event-event yang berkaitan dengan dunia gaming, yang mana dari sana kita bisa menghasilkan dalam hal ini uang, yang menjadikannya suatu profesi baru bagi kalangan Millenials sekarang ini. Sebut saja berbagai macam atlet Esport telah lahir dari berbagai macam lini genre games yang bersifat kompetitif, dan ditambah dengan banyaknya event-event kejuaraan Esport entah yang bertaraf nasional maupun international, yang membuat semakin menjamurnya tim-tim profesioanl Esport muda lahir.

belum lagi ditambah dengan berbagai macam komunitas games independent yang sering mengadakan berbagai macam turnamen ala mereka sendiri, yang mana biasanya mereka menggandeng beberapa sponsor local untuk mau mensponsori event tournament yang mereka selenggarakan. Dan inilah yang dilakukan oleh komunitas IndoTekken, yang mana mereka melihat masih sedikitnya peluang tournament untuk genre games fighting, yang membuat mereka akhirnya berinisiatif menyelenggrakan tournament kecil-kecilan mereka sendiri, untuk semakin mempererat hubungan anggota di komunitas mereka, sekaligus mencari para bibit baru maupun para Gamer yang sama-sama menyukai genre games fighting seperti ini.

Dan jangan lupakan juga dengan berbagai macam profesi lainnya dari lini Gaming yang selain bisa mempererat hubungan sosial antara Gamer satu dan lainnya, tapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi pendapatan dari hoby bermain games mereka itu, yang diantaranya adalah menjadi Shoutcaster( komentator suatu tournament games ), games streamer, bahkan seorang Cosplayer yang hobi berdandan ala karakter suatu tokoh-tokoh pop culture, umumnya mereka juga orang yang mempunyai latar belakang sebagai seorang yang hobby akan bermain games.

Mungkin bagi sebagian orang jaman sekarang ini, yang melihat kesuksesan mereka-mereka yang sudah bisa menghasilkan uang dari hobby yang dianggap sebagain besar orang lainnya ini adalah hobby yang tak “berguna”, akan merasa berpikir dua kali lagi untuk menyebutkan jika aktifitas bermain games itu hanya sekedar membuang-buang waktu saja. Karena seperti yang sudah diperlihatkan oleh sebagian besar Gamer baik di luar negeri maupun di dalam negeri, seperti Tyler Blevins( Ninja ), Pew Die Pie, Reza Arap, Jess No Limits, Kimi Hime, sampai Sarah Villoid, bahwa bagi mereka-mereka ini, bermain games bukan hanya sekedar hobby yang hanya membunuh waktumu saja, tapi mereka juga sudah membuktikan bahwa bermain games ini bisa menghasilkan pendapatan dan juga pundi-pundi yang bahkan jumlahnya tak sedikit dan bisa mengalahkan mereka-mereka yang mempunyai penghasilan tetap dengan menjadi pegawai kantoran biasa.

Tapi benarkah bermain games bisa sangat menghasilkan sebegitu besarnya dari gaji para buruh atau tenaga kerja umum yang ada di Indonesia? Semua itu jelas di dasarkan dari kerja keras kita untuk mencapai hal tersebut, karena seperti diibaratkan menjadi seorang wiraswasta yang sangat sukses, untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Ambil contoh kecilnya saja seperti menjadi games streamer, yang mana seperti yang kebanyakan para Gamer sudah tahu, bahwa menjadi seoarang Streamer ini pada awal-awal Gamer menjalaninya, para Gamer tak akan mendapatkan uang sepersenpun. Tapi ketika kita bisa menggaet ribuan bahkan jutaan pasang mata yang menyaksikan permainan games yang kita mainkan secara langsung tersebut, ditambah jika kita mempunyai ciri khas tersendiri,yang membuat para viewers kita bisa betah menyaksikan video siaran langsung kita. Maka siap-siap saja akan mendapat hujan durian runtuh, karena perlahan-lahan kalian akan di dekati sponsor maupun bagi yang melakukan streaming siaran langsung di platform Youtube, bisa mengaitkan ke link Ad-sense di setiap video yang diupload oleh sang streamer.

Bahkan tak sedikit pula para Gamer yang sukses menjadi Stremer ataupun atlet Esport, yang dapat kebagian jatah menjadi endorse suatu produk tertentu, entah lewat media sosial mereka yang pengikutnya bisa mencapai ribuan follower maupun lewat iklan di TV maupun media cetak, dan hal inilah yang sudah banyak dilakukan oleh para Gamer di luaran sana, yang mana mereka tak hanya menghasilkan dari aktivitas kegiatan streaming atau Esport mereka, tapi juga menghasilkan dari menjadi endorse suatu produk tertentu. Hal ini jelas, membuat pundi-pundi kekayaan mereka semakin bertambah saja, karena seperti atlet Esport saja, mereka selain bisa mendapatkan keuntungan dari tournament yang mereka juarai, juga masih mendapatkan gaji bulanan dari manajemen Tim yang menaungi mereka, ditambah lagi jika mereka juga menjadi endorse dari suatu sponsor produk tertentu.

Dilihat dari kacamata inipun, sudah sangat jelas dan nyata bahwasanya bermain games di era Millenials seperti sekarang ini, bukanlah hal yang hanya membuang buang waktu saja tapi juga bisa mendapatkan pendapatan secara rutin maupun bisa terkenal di kalangan masyarakat umum terutamanya sekali bagi mereka yang mengikuti perkembangan dunia games baik local dan internasional, dan ini menjadikan seorang Gamer pada jaman sekarang ini berlaku bak layaknya seorang selebritis. Mempunyai banyak follower di Instagram,mempunyai banyak subscriber di channel Youtube mereka, bahkan tak sedikit pula yang kebagian peran membintangi suatu film walau hanya sebatas Cameo sebentar saja. Ini menjadikannya suatu hobby yang banyak sekali diidam-idamkan oleh para anak-anak muda di jaman Millenials sekarang ini. Apalagi dengan jumlah Gamer di Indonesia yang mencapai angka 45 juta para pemain yang aktif, terutama untuk lini games Mobile Online Multyplayer, menjadikan bisnis yang berhubungan dengan dunia gaming di Indonesia terbilang sangat subur.

Tapi seperti yang sudah di sebutkan di bahasan sebelumnya, bahwa hobby akan bermain games pun bisa menjadi pedang bermata dua, yang mana jika kita melakukannya secara benar dan baik maka akan bisa menimbulkan sisi positif untuk para pemainnya, tapi sebaliknya jika kita bermain secara berlebihan dan tak mengenal akan waktu, akan juga bisa menimbulkan dampak yang sangat negative kepada para pemainnya. Bahkan tak sedikit jumlahnya para Gamer yang harus meregang nyawa, ketika bermain games secara berlebihan, dan inilah yang terjadi di Negara Thailand belum lama ini terkait kasus seorang Gamer yang memainkan games hampir 1 hari nonstop tanpa keluar dari kamar dan akhirnya ditemukan tewas oleh keluarganya sendiri. Tragis memang, belum lagi kejadian yang terkait kriminalitas yang sering juga di kaitkan oleh para pecandu games yang karena mental mereka yang lemah, mereka dengan membabibuta ataupun dengan tak punya rasa iba, berani melakukan kejahatan yang kadang diluar batas kewajaran. Maka tak mengherankan jika beberapa peneliti yang salah satunya berasal dari salah satu Universitas di Amerika Serikat sampai mengatakan bahwa orang yang kecanduan akan bermain games, lebih mudah terkena dampak akan penyakit kejiwaan, yang tentu saja akan berakibat kepada pola perilaku dan sifat keseharian mereka.

Tapi walau bagaimanapun juga, bermain games itu adalah hobby yang sangat menyenangkan yang bisa menghantarkan kita ke dalam dunia fantasy yang tak nyata, yang bisa membuat kita melepaskan penat yang berkecamuk di dalam kepala kita, untuk kita singkirkan sejenak dan refresh dari rutinitas sehari-hari yang cukup padat dan menjemukkan. Dan jika sebagain besar masyarakat masih menganggap bahwasanya bermain games itu seratus persen negative, coba kita telaah lagi, apa makan secara berlebihan itu bagus?, apakah berolahraga secara berjam-jam tanpa istirahat dan pemanasan sebelumnya itu bagus?, dan kita bekerja seharian tanpa istirahat dan refreshing setiap di akhir pekan itu juga bagus?, jawabannya tidak sama sekali.

Intinya segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini jika kita lakukan secara berlebihan dan tak mengenal takarannya maka segala hal yang harusnya positif pun bisa menjadi sangat negative, intinya bermain games itu positif, selama kita tahu kapan harusnya berhenti, kapan kita harus berinteraksi dan berbaur secara sosial di masyarakat umum sebenarnya, dan kapan waktunya kita harus mencari nafkah untuk menghidupi kita sendiri dan keluarga kita. Dan jangan lupa sesekali lakukanlah olahraga yang teratur, karena walau bermain games itu sekarang ini di identikkan juga dengan suatu permainan olahraga, tapi biar bagaimanapun juga kita juga perlu melakukan olahraga yang sebenarnya, untuk menggerakan semua anggota badan kita yang lainnya setelah kita bermain games dengan waktu yang sangat lama. Jadi intinya selalu melakukan suatu aktivitas hobby itu dengan baik dan aturlah waktu dan bagilah waktumu untuk kehidupan sosialmu yang sebenarnya juga, karena biar bagaimanapun kehidupanmu tetap saja adalah kehidupanmu yang sebenarnya, bukanlah kehidupan yang fanah di dunia maya.


Like it? Share with your friends!

80
bondymen

Hai perkanalkan Gue Bondy, seorang Gamer yang maniak dengan hal hal yang berbau fantasy dan dunia Geeks.. pokonya hidup Gue , always all about pop culture in life..

 

 

Btw, ngomong ngomong games kesukaan, hampir semua games di console gue mainin, tapi kalau mobile emang jarang banget, jadi bisa dibilang gue Gamer generasi X yang gemar dengan yang namanya mainin games di console dan Arcade..

Singkat kata, salam kenal semuanya...Salam Gamer

0 Comments