Sebagai bagian dari laporan pendapatan Activision Blizzard, perusahaan mengumumkan bahwa game Call of Duty baru akan keluar pada 2019.
Manajemen Activision menawarkan beberapa wawasan tingkat tinggi tentang permainan, dengan mengatakan itu akan menarik bagi para veteran dan pendatang baru. Perusahaan menambahkan bahwa permainan ini merupakan “langkah maju yang bagus” untuk waralaba, yang kemudian mengatakan bahwa itu berakar pada sejarah Call of Duty, yang menunjukkan itu akan menjadi sekuel dari sub-merek yang ada.
Juga selama panggilan, manajemen Activision mengkonfirmasi Call of Duty yang baru akan menampilkan beberapa jenis kampanye, yang penting karena Black Ops 4 tidak melakukan kampanye tradisional. Namun apakah Call of Duty yang baru kembali ke kampanye tradisional masih harus dilihat. Apa pun masalahnya, Activision juga mengonfirmasi bahwa game baru ini akan memiliki “dunia multi pemain yang luas dan luas,” serta “gameplay co-op yang menyenangkan.” Rincian lebih lanjut diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.
Johnson mengatakan Activision memiliki “ekspektasi tinggi” untuk game tersebut, meskipun ia memperkirakan bahwa penjualan game misterius itu akan lebih rendah daripada Black Ops 2018. Waralaba Black Ops secara historis merupakan sub-merek Call of Duty yang berkinerja terbaik, jadi satu tahun Diperkirakan akan terjadi penurunan penjualan selama setahun.
Call of Duty 2019 dikabarkan sebagai Modern Warfare 4 dari Infinity Ward. Serial ini dalam tiga tahun, jadwal pengembangan tiga-studio, sehingga judul 2019 diharapkan datang dari Infinity Ward, studio yang menciptakan seri Modern Warfare.
Adapun laporan pendapatan Activision, berita terbesar adalah Activision memberhentikan sekitar 800 karyawan, atau sekitar delapan persen dari tenaga kerjanya. Kehilangan pekerjaan akan memengaruhi tim-tim di Blizzard, Activision, dan King, di sejumlah peran non-game-development.
0 Comments