Beberapa tahun ini kita selalu dihidangkan judul game terbaru dari berbagai studio ternama, oke, mereka memang berhasil membuat para pemain terkagum-kagum dengan gameplay super menyenangkan sayangnya, hal itu tidak bertahan lama.
Salah satunya adalah trend battle royale, saat genre ini pertama kali meledak dengan perilisan PUBG nyaris semua game ber-genre FPS, TPS, bahkan MOBA mengikuti trend ini hingga pemain merasa sudah terlalu banyak battle royale di pasaran, akhirnya beberapa pendatang baru trend battle royale malah mendapat cacian karena menggunakan embel-embel “gameplay unik dan berbeda” namun nyatanya hanya sedikit berbeda dari yang sudah ada.
Di tengah keributan trend game besar ada kelompok kecil yang tetap bersikeras mengembangkan game yang melawan trend meskipun itu berarti mempertaruhkan seluruh sumber daya mereka terhadap sesuatu yang tidak pasti yakni pengembang game indie.
Baru-baru ini internet dikejutkan dengan pengumuman game horror unik berjudul DARQ, game dengan tema besar lucid dreaming ini mengikuti perjalanan Lloyd dalam dunia mimpinya yang tidak ia sangka menjadi penentu hidup matinya dalam dunia nyata.
DARQ memanfaatkan mekanik anti hukum fisika dimana pemain dapat memanipulasi lingkungan sekitar dengan memutar objek, berjalan di langit-langit, dan masih banyak lagi.
Selain menawarkan gameplay yang benar-benar fresh, pemimpin proyek sekaligus komposer pemenang 5 ASCAP Award Wlad Marhulets juga mengundang Adam Schmidt serta Bjorn Jacobsen, ketiga orang tadi adalah figur terkenal dalam dunia sound design dan mereka bertiga setuju untuk menciptakan soundtrack mencekam dalam game terbaru ini.
Wlad Marhulets juga menceritakan pengalamannya selama mengembangkan DARQ, ia menolak tawaran dari 12 publisher besar demi menjadikan DARQ sebagai game yang ia impikan sejak lama, selain itu pihak publisher juga menginginkan 80% dari hasil penjualan serta properti intelektual (IP) publisher tersebut.
Bagaimana, guys? Tertarik mencoba game horor super unik ini?
[zombify_post]
0 Comments