Hampir Setengah dari Player Dota 2 Bermain Pudge, Apa Alasannya?


64
Pic Source: Dota 2 wiki

Player Dota 2 mana yang tidak mengenal Pudge, salah satu karakter yang sempat menjadi signature Hero sang legenda “Danil Ishutin a.k.a Dendi” pada masa-masa gemilangnya. Tapi siapa sangka, ketika Dendi sudah kehilangan pamornya, ketenaran Pudge justru semakin melejit hingga saat ini. Terbukti dengan nominasi most-played Heroes of all time versi statistik dotabuff jatuh pada karakter tersebut, dengan pick rate yang menembus angka 33.77% Dota Buff. Bahkan, bulan ini pick rate Pudge mampu mencapai 47.89%  yang menunjukkan hampir setengah dari player Dota 2 sangat antusias untuk memainkan Hero ini. Ternyata dibalik itu semua ada beberapa faktor yang mengakibatkan Pudge memang layak untuk berada di posisi tersebut.

1. Tingkat Kesulitan Yang Cukup Tinggi

Pertama, tingkat kesulitan dari Pudge tergolong cukup tinggi, khususnya dalam menguasai hook­-nya, tak jarang pula skill tersebut malah merugikan diri sendiri karena menyebabkan initiator lawan semakin mudah memulai war setelah ditarik oleh Pudge menuju rekan-rekan satu timnya. Sehingga ketika para player mampu melemparkan hook dan mengenai hero lawan yang merupakan kunci permainan mereka seperti core-hero ataupun midlane, kemudian langsung menghajarnya bersama-sama maka prestis dan rasa bangga yang didapatkan juga tinggi. Oleh karena itu banyak player Dota 2 yang tertantang untuk menguasai hero tersebut.

2. Arcana Terbaru Pudge Menggila

Kedua, tentu saja Arcana Pudge yang rilis pada 2 April 2018. Hal itu mengakibatkan para fanatik Pudge semakin antusias untuk memainkan hero andalan mereka, dan orang-orang yang awalnya tidak terlalu tertarik menjadi lebih sering memainkan karakter tersebut. Tidak masalah walaupun hook yang dilemparkan tidak tepat sasaran, karena Pudge dengan dua cakar Feast of Abscession bertengger dipunggungnya, akan selalu terlihat lebih garang ketimbang tanpa Arcana. Didukung juga dengan melimpahnya set custom hook di steam market yang semakin memperkeren penampilan Pudge mereka. Mungkin begitu pemikiran para player Dota 2 yang lebih mengutamakan fashion-style ketimbang playing-style.

3. Dilengkapi Dengan Skill Serba Guna

Ketiga, skill-skill yang dimiliki Pudge sangat merepotkan lawan dan menguntungkan kawan. Dimulai dari Meat Hook atau lebih umum dikenal dengan sebutan Hook, skill yang menembus spell-immunity dan mampu menarik lawan maupun kawan dengan jarak tertentu menuju posisi Pudge, jika digunakan pada lawan maka akan memberikan pure damage mencapai 360.

Umumnya, hook digunakan untuk menculik lawan dan membawanya ke tebing, sela-sela pohon, atau tempat rekan satu tim Pudge yang sudah menunggu mangsa. Skill ini juga mampu digunakan untuk menyelamatkan kawan saat sedang dihajar oleh Hero lawan, ditambah lagi kemampuan menarik runes yang membuat proses perebutan bounty menjadi lebih menegangkan.

Skill kedua adalah Rot, dengan efeknya berupa slow area di sekitar Pudge serta dps bagi Pudge maupun Hero lawan yang masuk area rot, tanpa cooldown dan manacost. Hal paling menyebalkan dari skill ini adalah Pudge mampu melakukan denied ketika HP-nya habis akibat rot, ketika kita sedang mengejar Pudge dan telah menggunakan segala skill untuk membunuhnya tetapi Ia malah denied di depan mata, betapa kesalnya.

Selanjutnya terdapat passive-skill bernama Flesh Heap yang membuat Pudge mampu menjadi Hero Tanker dengan HP sangat berlimpah, karena efek dari skill tersebut adalah tambahan stat strength dan magic resistance setiap ada Hero lawan yang mati disekitarnya. Inilah yang membuat Pudge cukup sulit dibunuh ketika late-game. Umumnya HP hero tersebut di late-game bisa mencapai lebih dari 4000, dengan magic resistance yang sudah berlapis-lapis. Ultimate dari Pudge sendiri juga tak kalah mengerikan yaitu Dismember, skill ini bersifat channeling dengan efek disable serta menarik target secara perlahan menuju Pudge selama 3 detik untuk Hero (6 detik jika mengambil talent tree) dan 6 detik untuk creep (9 detik dengan talent tree) ditambah dps sesuai jumlah str Pudge.

Hal menarik dari Dismember adalah skill ini juga menembus spell immunity sehingga meskipun sudah mengaktifkan BKB kita akan tetap mampu dikunci oleh Pudge. 3 detik atau bahkan 6 detik disable adalah mimpi buruk bagi setiap Hero apalagi ketika late-game, dan bagi rekan satu tim Pudge, durasi tersebut mampu menjadi momen-momen kemenangan mereka. Pudge mendapatkan heal sebanyak damage yang dihasilkan oleh dps Dismember, dan dengan cooldown cukup singkat untuk ukuran ultimate, skill ini mampu membuat tim lawan sangat kewalahan.

4. Banyak Item yang Mendukung Performanya

Keempat, adalah item-item yang sangat meningkatkan potensi Pudge. Salah satunya adalah Aether Lens. Tambahan range sebanyak 250 yang disediakan oleh item tersebut, membuat Pudge mampu melemparkan hook hingga sejauh 1550 range, sebuah jarak yang sangat mengagumkan, ditambah lagi cast-range dari ultimate-nya yaitu disemember juga ikut bertambah menjadi 410 range.

Selanjutnya adalah Aghanim’s Scepter, tongkat biru yang mampu membuat cooldown hook berkurang menjadi hanya 4 detik, serta menambah damage hook mencapai 450. Blink Dagger juga salah satu item yang cukup laris di kalangan para pemain Pudge, meskipun tidak terlalu jago saat melemparkan hook, tetapi dengan bantuan Blink, hero tersebut mampu berpindah ke target sejauh 1200 range dan dalam sekejap langsung menggunakan ultimate-nya, kemudian melemparkan hook dari jarak yang sangat dekat sehingga kecil kemungkinan lawan untuk menghindarinya.

Di Early hingga Mid-game, Pudge menjadi pemburu hero-hero lawan yang lengah sambil menambah lapisan magic resistance dan juga stat str­-nya. Ketika sudah tiba saatnya Late-game, Ia adalah perisai kokoh bagi rekan-rekannya khususnya Hero range yang dengan mudah melakukan free-hit, tak jarang pula Pudge berperan sebagai Initiator yang memulai peperangan dengan cara meloncat dan mengunci core-hero lawan atau sekedar menariknya menuju ladang pembantaian.

Potensi Hero tersebut sebagai Ganker, Disabler, Tanker dan bahkan Initiatior yang mumpuni serta kebanggaan yang ditawarkan saat menciptakan “gerakan-gerakan kunci kemenangan” sangat disayangkan untuk diacuhkan oleh para player Dota 2, sehingga wajar jika popularitasnya terus meningkat hingga kini. Mungkin hal-hal diatas adalah beberapa faktor yang membuat Pudge mendapatkan gelar “The Most Played Heroes of All Time”.

 


Like it? Share with your friends!

64
amiluhurdihan

0 Comments